Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Casing atau sarung ponsel semakin beragam dengan model dan pernak-perniknya. Salah satu yang paling digemari sekarang, terutama oleh generasi muda, adalah casing ponsel dengan manik-manik yang mengkilat dan berwarna-warni. Di bagian belakang ponsel ada cairan yang bila ponsel digoyang-goyang, manik-manik itu akan menyebar ke berbagai arah.
Di Amerika Serikat, diperkirakan ada ratusan ribu pengguna ponsel yang menggunakan sarung dengan cairan dan manik-manik. Kini, 260 ribu sarung seperti itu ditarik dari pasaran karena dinilai membahayakan penggunanya, seperti dilaporkan Consumer Product Safety Commission (CPSC).
Bila cairan di dalam sarung bocor, akibatnya adalah luka bakar pada kulit atau iritasi. Seperti dilansir Live Science, sarung ponsel yang didistribusikan oleh MixBin Electronics itu dijual lewat berbagai gerai dan penyedia jasa penjualan, seperti Amazon, Nordstrom Rack, dan Victoria Secret’s, dan kini terpaksa ditarik dari pasaran.
Pembeli biasanya tertarik dengan objek mengambang di dalam sarung. Tapi ketika ada kebocoran, cairan dan segala benda di dalamnya keluar dan menyebabkan luka bakar dan iritasi. Namun CPSC tidak menjelaskan cairan kimia jenis apa yang digunakan dalam sarung tersebut sehingga bisa menyebabkan luka bakar.
Sejauh ini, sudah 24 laporan yang masuk di seluruh dunia mengenai luka bakar atau iritasi kulit akibat sarung ponsel ini, 19 di antaranya dari Amerika Serikat. “Seorang konsumen mengalami luka permanen akibat terbakar zat kimia dan yang lainnya mengaku menderita luka bakar dan bengkak di wajah, leher, dada, kaki, tangan, dan tubuh bagian atas,” begitu pernyataan CPSC.
Buat mereka yang sudah terlanjur membeli sarung ponsel seperti itu, lebih baik tak usah digunakan lagi. Pihak MixBin sudah membuka laman untuk pengaduan dan akan menerima pengembalian sarung sekaligus mengembalikan uang konsumen. Para pengguna juga diberi instruksi untuk menghancurkan sarung tersebut.
