Jangan Sesali Lemak di Bokong dan Paha karena Banyak Manfaatnya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 3 Agustus 2017 08:30 WIB

noticias247fm.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak perlu malu bila kita memiliki pantat yang penuh dengan lemak. Banyak orang justru ingin memilikinya sehingga rela melakukan operasi plastik dan menambahkan implan.

Sebuah analisa menyebutkan mereka yang memiliki banyak lemak di pantat dan paha memiliki risiko lebih kecil terserang penyakit jantung dan diabetes dibanding mereka yang lemaknya menumpuk di bagian tubuh lain. Para peneliti membuat hipotesa bahwa orang yang ramping dan memiliki timbunan lemak di bagian bawah tubuh dan lemak tersebut justru berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit metabolisme, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Untuk membuat analisa itu, para peneliti di Jerman mempelajari informasi dari hampir 1.000 orang, termasuk yang berberat badan normal, kelebihan berat badan, dan obesitas. Mereka menjalani tes untuk mendapatkan kepastian soal massa lemak tubuh dan distribusi lemak. Seluruh peserta memiliki risiko penyakit jantung dan diabetes yang tinggi berdasarkan berat badan, riwayat diabetes keluarga, atau kadar glukosa yang tinggi.

Para peneliti mendapati di antara orang-orang yang berat badannya normal, pemrediksi terbesar dari metabolisme yang tidak sehat adalah akumulasi lemak yang rendah di tubuh bagian bawah. Dengan kata lain, lebih banyak lemak di tubuh bagian bawah justru memberi perlindungan lebih dalam melawan masalah metabolisme buat mereka yang berat badannya normal.

Apa alasannya? Bila berada di tubuh bagian bawah, lemak akan tetap berada di tempatnya dan tidak membahayakan organ lain, Berbeda bila lemak menumpuk di perut, yang bisa menutupi jantung dan lever, begitu kata peneliti. “Bokong dan paha adalah tempat aman buat lemak karena tak akan masuk ke darah dan mencapai organ-organ,” jelas penulis pendamping penelitian, Norbert Stefan, kepada Daily Mail.

Bila orang-orang dengan berat badan normal memiliki sedikitnya dua macam faktor risiko metabolisme, mereka harus diperiksa untuk mengetahui penyakit metabolismenya, misalnya penyakit lemak lever atau pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat tumpukan kerak, sehingga pengobatannya bisa dilakukan lebih awal, begitu saran peneliti. Hasil penelitian ini dimuat di jurnal Cell Metabolism pada 1 Agustus 2017.

PIPIT

Berita kesehatan lainnya:
Antibiotik Harus Dihabiskan, Fakta atau Salah Kaprah?
7 Penyakit Hewan Peliharaan yang Bisa Menulari Tuannya
Hair Dryer Lebih Kotor dari Toilet, Waspadai Penggunaannya

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya