TEMPO.CO, Jakarta -Penyanyi kelahiran Jakarta Anggun Cipta Sasmi atau lebih dikenal dengan nama Anggun telah malang melintang di industri musik Tanah Air sejak tahun 1980-an. Dia kemudian meninggalkan Indonesia untuk mewujudkan impiannya menjadi artis internasional.
Berhasil menerobos industri musik internasional, Anggun ternyata masih memperhatikan para juniornya di Indonesia. Saat ditanya pendapatnya tentang para pendatang baru, seperti Raisa dan Isyana, Anggun tak ragu untuk memuji keduanya.(baca :Anggun Puji Raisa dan Isyana Punya Warna Suara Tersendiri )
Pada 1994, Anggun pindah ke Prancis, dan dia berhasil merekam album internasional pertamanya berjudul "Snow on the Sahara" yang dirilis pada 1997.
Dilihat dari rentang waktunya, perjuangan Anggun untuk "go international" tidak lah mudah. Meski telah populer di Indonesia, dia rela mulai membangun karir internasional "dari bawah."
"Coba-coba kenalan dengan pemain bass pemain gitar. Bikin lagu sama mereka," kenang Anggun.
"Karena pada waktu itu aku pikir nyanyi di Indonesia, terkenal, punya banyak album, sampai sana enggak ada yang kenal, mendingan mulai lagi dari bawah," sambung dia.
Saat ini, menurut Anggun, "go international" tidak lagi sama seperti dirinya dulu. Dengan menggunakan teknologi, mengunggah video di YouTube, dapat dikenal oleh banyak orang, seperti Justin Bieber dulu. (baca: Menilik Busana Konser Anggun C Sasmi)
"Sekarang bedanya kalau sudah punya materi lagu tinggal di-upload di soundcloud, terus didengar orang, label, tiba-tiba labelnya berminat malah mereka yang telepon," kata Anggun.
"Sekarang sebenarnya tinggal menggunakan teknologi, dan dengan kerja keras dan dengan ide yang bagus bisa membuat kamu dilirik sama orang," lanjut Anggun.