Bullying Picu Bunuh Diri? Begini Kata Kak Seto

Reporter

Editor

Susandijani

Selasa, 25 Juli 2017 23:01 WIB

Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina, mengatakan sekitar 5,2 persen anak mempunyai kecenderungan ingin bunuh diri. Mereka yang dimaksudkan sebagai anak adalah yang berusia di bawah 18 tahun.

"Data itu diperoleh berdasarkan hasil survei terhadap perilaku berisiko anak usia sekolah," kata Eni dalam konferensi pers memperingati Hari Anak Nasional, Senin, 24 Juli 2017. Kemudian sekitar 20,6 persen anak menyatakan pernah di-bully. "Sebanyak 6006 anak mengaku pernah mendapati kekerasan." (Baca: Hari Anak: Si Kecil Boleh Pakai Gawai,tapi Simak Dulu Aturannya)

Kenapa ada anak yang memiliki kecenderungan ingin bunuh diri?

Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi, ada hubungannya antara bullying dengan bunuh diri. Bullying adalah tindak kekerasan yang dilakukan seseorang atau kelompok kepada seseorang atau sekelompok orang lain untuk menakuti atau mengolok-oloknya.

"Dampaknya anak jadi tidak semangat, takut, tak mau belajar atau makan, menyendiri, bahkan ingin bunuh diri," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini.

Salah satu kasusnya terjadi di Jawa Tengah. "Ada anak di Jawa Tengah yang bunuh diri karena dipaksa sekolah. Ternyata setelah diselidiki anak ini tidak mau sekolah karena mengalami bullying," ujar Kak Seto.

Menurut dia, fenomena bunuh diri seperti gunung es, sebab banyak anak yang menjadi korban bully. "Sekitar 60-70 persen anak sekolah dasar di Jawa Barat mengalami bullying," ujarnya. (Baca: Kelelahan Emosional, Begini Trik Justin Bieber Mengatasinya)

Untuk itu, Kak Seto menyarankan cara mencegah anak melakukan bullying adalah dengan menanamkan pada diri sendiri bahwa semua anak itu cerdas dan hebat. Sehingga tidak akan membanding-bandingkan anak satu dengan yang lain.

Dengan kesadaran seperti itu, setiap anak akan mendapat apresiasi. Karena semua anak ingin diakui kemampuannya. "Dengan (memberi) apresiasi, maka naluri anak untuk melakukan bullying atau bunuh diri tidak pernah ada," kata Kak Seto.

Kak Seto mewanti-wanti, anak yang menjadi pelaku bullying tak sadar bahwa dia melakukan tindakan bullying. "Bagi dia mungkin hanya bercanda atau apa, tapi ternyata efeknya dahsyat sekali untuk korbannya," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Kapolri Pertimbangan Lanjutkan Kasus Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 jam lalu

Kapolri Pertimbangan Lanjutkan Kasus Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

13 jam lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

13 jam lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

1 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

1 hari lalu

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

Polisi menyebut Brigadir RA di Jakarta dalam rangka cuti, namun keluarga menyebut anggota Satlantas Polres Manado itu dapat penugasan BKO.

Baca Selengkapnya

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

1 hari lalu

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ahli psikologi forensik mengatakan polisi seharusnya melakukan autopsi psikologis terhadap jenazah Brigadir RA untuk memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya