TEMPO.CO, Jakarta - Kita pasti pernah mengalami perut mulas dan ingin segera buang air besar. Biasanya, panggilan alam ini terjadi di pagi hari atau setelah minum susu, kopi, atau teh. Kafein pada minuman itu bertindak sebagai stimulan usus yang membuat ingin segera membuang kotoran.
Kendaati panggilan alam begitu memaksa, sebagian orang pilih-pilih tempat buang hajat. Mereka tak nyaman jika buang air besar di toilet umum atau tempat selain di rumah. Akibatnya, mereka menahan membuang kotoran dari tubuh yang berdampak buruk buat kesehatan.
Ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh ketika kita menahan buang air besar. Kotoran yang seharusnya keluar dari tubuh itu merupakan kombinasi limbah dan bakteri hasil pencernaan. Saat tinja menyentuh bagian rektum, maka saraf akan mengirimkan sinyal supaya kotoran keluar.
Berikut ini efek samping dari menahan buang air besar seperti dikutip dari Boldsky:
1. Menahan buang air besarlebih dari 2 jam Bila menahan buanga air besar lebih dari 2 jam, dalam beberapa jam pertama, perut akan terasa tertekan. Menahannya bisa menyebabkan perasaan seperti terengah-engah dan perut terasa menggelembung.
2. Menahan buang air besar lebih dari 6 jam Keinginan untuk buang air besar mulai berkurang dan yang terjadi adalah konstipasi.
3. Menahan buang air besar selama 12 jam Semakin lama kotoran ditahan di dalam tubuh, kian sulit mengeluarkannya. Perut akan membesar alias buncit dan sulit untuk menjadi rata.
4. Jika terus menahan buang air besar Dengan sengaja menahan buang air besar bisa menyebabkan tinja mengeras seperti batu. Jika sampai terjadi, perlu obat pencahar bahkan alat bantu untuk mengeluarkannya.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.