Kontroversi Pemantik Anti Cabul, Seberapa Berbahaya?

Reporter

Editor

Susandijani

Rabu, 19 Juli 2017 21:00 WIB

Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Pemantik yang dapat mengeluarkan arus api yang panjangnya setengah meter dipasarkan di Cina untuk membantu perempuan menangkis hal-hal yang tidak diinginkan.

Alat tersebut dilabeli "senjata anti-cabul yang harus dimiliki" di situs belanja yang dapat disimpan dalam tas.

Alat tersebut berbentuk seperti korek api, ada yang memancarkan api kecil, ada yang memancarkan api dengan panjang 50cm dengan suhu hingga 1.800 derajat celcius.

baca juga:
Kekasih Berpulang, Awkarin: See You on The Other Side, Sweetheart
5 Resep Madu yang Bisa Usir Rasa Lelah dan Stres
Menolong Korban, Begini Harry Potter Beraksi di Dunia Nyata

Korek api tersebut dijual sekitar Rp174 ribu sampai Rp521 ribu di situs e-commerce. Salah satu vendor bahkan menyebut bahwa alat tersebut dapat melukai penyerang.

Vendor lain mengatakan kepada The Beijing Youth Daily bahwa alat tersebut "dapat meninggalkan bekas luka permanen, namun merupakan alat yang legal dan tidak mematikan. Bukan senjata."

Polisi Cina telah memperingkatkan bahwa perangkat tersebut melanggar hukum, namun dilansir dari Telegraph, perangkat tersebut masih dijual secara online di Cina hingga Selasa, 18 Juli 2017.

"Nyala api dan suhu super tinggi cukup untuk menakut-nakuti orang jahat," kata salah satu situs, yang menambahkan bahwa nyala api bisa bertahan selama 30 menit. "Pada saat penting itu, Anda juga bisa menjadi anti-teror SWAT."

Tidak jelas kapan perangkat tersebut pertama kali dijual di Cina. Meski demikian The Beijing Youth Daily mengatakan bahwa perangkat tersebut menjadi "sangat populer" ketika kekhawatiran mengenai pelecehan seksual meningkat pada awal musim panas, dengan beberapa toko menjual hingga 300 unit per bulan.

Polisi mengatakan bahwa alat tersebut "secara teknis ilegal" untuk dikirim melalui layanan pos.

Ada kekhawatiran bahwa pemantik tersebut bisa menjadi perangkat berbahaya terbaru yang menjadi populer di Cina.

Kekhawatiran juga meningkat bahwa pemantik tersebut dapat menyebabkan luka pada orang yang membawa, karena dapat secara tidak sengaja dinyalakan saat berada dalam tas, demikian Telegraph.

ANTARA

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

7 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

37 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

44 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya