Trik Memilih Terapi yang Cocok untuk Anak Autis

Reporter

Editor

Susandijani

Selasa, 18 Juli 2017 18:31 WIB

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Orangtua dari anak dengan gangguan spektrum autisme mungkin kewalahan memilih mana tempat terapi yang terbaik agar kemampuan buah hati berkembang.

Setiap anak yang didiagnosis autisme punya kebutuhan berbeda, maka terapi yang disarankan untuk mengikis masalah perilaku yang paling mengganggu juga bervariasi untuk tiap individu.(baca :Sang Kakak Masuk Rumah Sakit, Begini Aksi Puteri Jeremy Thomas)

Misalnya, terapi bicara belum cocok untuk anak yang belum bisa duduk tenang alias tidak bisa diam, kata psikolog Adriana Soekandar Ginanjar.

"Orangtua juga harus belajar, harus mengetahui seperti apa terapi yang baik jadi bisa mengobservasi apakah terapisnya benar atau tidak," kata Adriana dalam talkshow autisme akhir pekan lalu.

Ketika sudah menemukan terapis yang baik, orangtua tidak boleh serta merta mengalihkan tanggung jawab pada pihak ketiga.

Orangtua juga harus mengamati dan mempelajari materi terapi sehingga bisa dipraktikkan berulang-ulang di rumah. Bila ruang terapinya tertutup bagi orangtua, jangan sungkan untuk bertanya pada terapis.

"Harus diterapkan juga materi yang sama di rumah," katanya.

Di sisi lain, Indonesia masih kekurangan terapis untuk menangani pasien autisme. Hal ini disebabkan minimnya jumlah sekolah yang melahirkan para terapis.

"Hanya ada tiga, di Jakarta, Bandung dan Solo," kata dokter Rini Sekartini dari Ikatan Dokter Anak Indonesia.(baca :Heboh Bullying: Pelaku Emosional, Bagaimana Karakter Korban?)

"Yang kurang itu terapis okupasi dan terapis bicara," imbuh dia.

Sekolah terapis juga bukan jurusan yang lazim diambil oleh murid-murid sekolah menengah ke atas yang akan melanjutkan pendidikan.

Mereka yang tinggal di kota besar lebih beruntung karena para terapis mudah dicari, beda halnya dengan pasien autisme yang tinggal di luar kota besar.

Ini bisa menghambat perkembangan pasien autis yang terpaksa harus "berebut" terapis.

"Misalnya yang harus ikut sesi 60 menit jadi cuma 30 menit karena banyak antrean."

ANTARA

Berita terkait

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

4 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

5 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

27 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

27 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

28 hari lalu

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

28 hari lalu

Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.

Baca Selengkapnya

Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

43 hari lalu

Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis

Baca Selengkapnya

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

22 Januari 2024

Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Berkat kemajuan dalam teknologi medis sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down

Baca Selengkapnya