Kateterisasi, Solusi Pembuluh Darah Kusut

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 10:59 WIB

Yahoo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spinal dural arteriovenous fistula mudah ditangani. Kunci penyembuhannya adalah menghentikan hubungan kusut arteri-vena di sumsum belakang pasien. Caranya bisa lewat operasi pemutusan atau menyumbat fistula melalui kateterisasi.

Pembuluh darah yang abnormal atau spinal dural arteriovenous fistula, yakni hubungan abnormal (fistula) antara arteri dan vena yang terletak di dekat penutup sumsum tulang belakang (dura).

Operasi pemutusan fistula harus dilakukan dengan pembedahan. Setelah pembuluh darah yang mengalami fistula ditemukan melalui DSA, dokter akan memastikannya lebih dulu dengan memasang klip untuk melihat perubahan warnanya. Kalau benar fistula, warna pembuluh darah itu akan berubah menjadi kehitaman. Jika sudah yakin benar, barulah pembuluh darah tersebut dipotong dengan cara dibakar sehingga tak terjadi perdarahan. Tingkat keberhasilan operasi ini mencapai 95 persen.

Metode penyembuhan lain adalah melakukan penyumbatan melalui kateterisasi-mirip dengan pemasangan cincin untuk penyakit jantung ataupun stroke. Hanya, bedanya, yang dipasang bukan kawat untuk melonggarkan pembuluh darah, melainkan lem untuk menutup aliran darah. Metode ini cukup rumit lantaran kateter mesti menyusuri pembuluh darah yang kecil dan berkelok-kelok. Walhasil, tingkat keberhasilannya hanya sekitar 85 persen. "Kalau pembuluh darahnya sulit dijangkau, dokter lebih memilih melakukan operasi," kata Setyo Widi Nugroho, dokter spesialis bedah saraf.

Menurut Setyo, keberhasilan operasi bukan jaminan kondisi pasien akan sehat kembali. Saraf pusat yang telanjur rusak parah kadang tak bisa dipulihkan. Saraf itu baru bisa normal jika kerusakannya baru sebagian.

Walaupun tak menjamin kesembuhan, paling tidak operasi pemutusan fistula bisa mengatasi berbagai keluhan pasien untuk sementara waktu. Jika tak cepat ditangani, pembengkakan yang mengacaukan saraf pusat memang bisa merembet ke lokasi lain. Lama-kelamaan, bukan hanya kaki, kedua tangan juga bisa ikut lumpuh. "Karena itu, kalau sudah terdiagnosis, harus segera ditangani," ucapnya.

NUR ALFIYAH

Berita lainnya:
Kesemutan, Kebas, dan Kram Pertanda Gangguan di Saraf Tepi
Cegah Hipokalsemia, Ini Jumlah Kalsium yang Dibutuhkan Tubuh
Makeup Neon, dari Mata sampai Kuku Harus Klop

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya