Tidur dan Komplikasi Persalinan, Apa Hubungannya?

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 22:03 WIB

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil yang memiliki masalah tidur cenderung mengalami komplikasi saat melahirkan. Terutama jika kurang tidur dalam trimester pertama.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat membuat ibu hamil mengalami komplikasi saat persalinan. Para ahli merekomendasikan durasi tidur ibu hamil antara 7-9 jam tidur per malam. Sehingga tubuh memiliki cukup waktu untuk memperbaiki mental dan fisiknya sendiri.

"Bila Anda tidak bisa tidur di malam hari, tidur siang dapat membantu Anda mendapatkan kembali tidur yang hilang," kata penulis studi Michele Okun, PhD, asisten profesor psikiatri di University of Pittsburgh School of Medicine. Cobalah untuk tidur selama satu setengah jam sehingga Anda menyelesaikan siklus REM penuh - dan tunda sebelum jam 4 sore bila memungkinkan. Jika ibu bekerja di siang hari, gunakan waktu akhir pekan untuk tidur.

Para peneliti yang dilansir Women’s Health mengumpulkan informasi tentang pola tidur dari 168 ibu hamil dari penelitian sebelumnya tentang efek antidepresan pada hasil kehamilan. Jadi untuk penelitian ini, peneliti mengambil data yang sama dan melihat wanita mana yang melahirkan bayi prematur atau melahirkan dengan berat lahir rendah. Menariknya, ketika wanita sering mengalami masalah tidur selama trimester pertama, mereka cenderung mengalami masalah saat melahirkan.

Kurang tidur meningkatkan kadar sitokin, protein penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dan terlalu banyak sitokin menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang otot dan jaringan yang sehat, yang dapat menyebabkan komplikasi persalinan.

Kurang tidur sesekali tidak akan mengganggu kadar sitokin pada keseluruhan kehamilan. Namun, jika terus-menerus mengalami masalah tidur terutama selama trimester pertama, cobalah tip ahli ini untuk mengantarkan Anda ke alam mimpi dengan cepat.

Perut Anda yang makin membesar membuat posisi tertentu tidak terasa nyaman untuk tidur. Akibatnya, Anda banyak berguling-guling, tapi tidak banyak mengalami tidur. Untuk mengatasinya: gunakan bantal kehamilan yang membungkus tubuh Anda untuk menunjang punggung dan perut Anda, kata Okun.

Pada akhir penelitian, 42 persen wanita dilaporkan mengalami insomnia. Sejumlah faktor bisa disalahkan, termasuk stres. Jika Anda terbaring di tempat tidur terjaga lebih dari 20 menit, lakukan sesuatu yang membosankan seperti membaca buku atau koran yang biasanya membuat Anda betul-betul merasa muak. Pastikan untuk melakukannya di ruangan lain sehingga Anda tidak mulai mengasosiasikan tempat tidur Anda dengan aktivitas selain tidur, yang bisa memperburuk masalah, kata Okun. Satu tip tambahan untuk ibu hamil: jaga agar lampu tetap redup selama melakukan aktivitas membosankan Anda.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Tidur, Solusi antara Stres Kerja dan Makanan Tak Sehat
Peduli Anak, Begini Aksi Song Hye Kyo
Tips Membeli Sepatu Anak

Berita terkait

Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

18 Januari 2023

Inilah Alasan Wanita Muda Berisiko Alami Serangan Jantung

Wanita muda berisiko alami serangan jantung sebab gaya hidup tak sehat.

Baca Selengkapnya

Naomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause

9 Juni 2022

Naomi Watts Ingin Menghilangkan Stigma Menopause

Naomi Watts mengaku kata menopause sempat membuatnya takut

Baca Selengkapnya

Berulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan

11 Maret 2022

Berulang Kali Mengalami Infeksi Jamur Miss V Jangan Disepelekan

Infeksi jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur (ragi) di vagina.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Hari Perempuan Internasional Ini 5 Masalah Penting Kesehatan Wanita

Kesehatan wanita mencakup berbagai masalah khusus gender, seperti produksi estrogen, kesehatan mental, kesehatan seksual, dan masalah kesuburan

Baca Selengkapnya

Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

8 Maret 2022

Felicia Kawilarang Menjabat CMO Halodoc Tingkatkan Layanan Kesehatan Wanita

Felicia Kawilarang sebelumnya dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak

17 November 2021

Generasi Emas Indonesia Bergantung Pada Kesehatan Ibu dan Anak

Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) BKKBN berisi panduan pencegahan stunting, pencegahan kematian ibu dan bayi serta menyiapkan kehamilan dan 1.000 hari pertama kehidupan.

Baca Selengkapnya

Sophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja

6 Oktober 2021

Sophie Countess of Wessex Minta Wanita Menopause Dapat Dukungan di Tempat Kerja

Sophie Countess of Wessex mengatakan banyak wanita berhenti bekerja karena menopasue, itu tragis.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

29 Agustus 2021

5 Tanda Penyakit pada Wanita yang Sering Diabaikan, Padahal Bisa Bahaya

Beberapa gejala gangguan kesehatan pada wanita sering kali dianggap normal, termasuk pembengkakan payudara dan mengompol.

Baca Selengkapnya

Hindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina

29 Agustus 2021

Hindari Hal Ini Saat Membersihkan Vagina

Membersihkan vagina harus dengan cara yang tepat untuk menghindari infeksi dan iritasi.

Baca Selengkapnya

Salma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause

24 Juni 2021

Salma Hayek Ungkap Payudaranya Bertambah Besar Saat Menopause

Salma Hayek merasa tidak banyak orang berbicara tentang gejala menopause

Baca Selengkapnya