Tidur, Solusi antara Stres Kerja dan Makanan Tak Sehat

Reporter

Editor

Susandijani

Rabu, 12 Juli 2017 23:01 WIB

Ilustrasi tidur dengan buku. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stres akibat pekerjaan bisa menyebabkan seseorang makan berlebih dan asupan makanan cepat saji lebih banyak saat makan malam.

"Kami menemukan bahwa karyawan yang memiliki hari kerja yang stres cenderung membawa perasaan negatif mereka dari tempat kerja ke meja makan, porsi makannya lebih banyak dari biasanya, dan lebih memilih junk food ketimbang makanan sehat," kata rekan penulis studi Chu-Hsiang Chang, Associate Professor of Psychology di Michigan State University, Amerika Serikat. (baca :Kanker Payudara Bisa Dideteksi dengan Sabun, Begini Caranya)

Penelitian yang dipublikasikan secara online di Journal of Applied Psychology ini melibatkan dua penelitian terhadap 235 pekerja di Cina. Satu studi menangani karyawan teknologi informasi yang rutin mengalami beban kerja yang tinggi dan merasa tidak pernah ada cukup waktu di hari kerja. Studi kedua melibatkan pekerja call center yang sering mendapat tekanan karena harus berurusan dengan pelanggan yang kasar dan bersikap menuntut.

Dalam kedua kasus, stres hari kerja dikaitkan dengan suasana hati negatif karyawan pada pekerjaan, yang pada gilirannya dikaitkan dengan makan yang tidak sehat di malam hari, jelas rekan penulis studi Yihao Liu, Assistant Professor di University of Illinois, Amerika Serikat.

Menurut Liu, studi tersebut mengusulkan dua penjelasan potensial. "Pertama, makan kadang-kadang dimanfaatkan sebagai aktivitas untuk meringankan dan mengatur mood negatif seseorang, karena individu secara naluriah menghindari perasaan tidak enak dan mendekati keinginan perasaan," katanya.(baca : Efek Samping Diet dengan Minum Air Lemon)

"Kedua, makan yang tidak sehat juga dapat menjadi konsekuensi dari pengendalian diri yang berkurang. Ketika merasa stres dengan pekerjaan, individu biasanya mengalami kemunduran dalam mengerahkan pengendalian yang efektif atas kognisi dan perilaku mereka," ujar Liu.

Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa tidur yang nyenyak dapat berfungsi sebagai faktor pelindung antara stres kerja dan makan tidak sehat di malam hari.

"Tidur nyenyak bisa membuat pekerja terisi kembali dan merasa kuat lagi, yang mungkin membuat mereka lebih mampu mengatasi stres di tempat kerja pada hari berikutnya dan kurang rentan terhadap makan yang tidak sehat," kata Chang.(baca : Kriteria Ibu Sempurna buat Suami dan Anak-anak)

BOLDSKY | LUCIANA

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

4 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

10 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

21 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya