Tertarik Jadi Kolektor Benda Seni? Simak Kiat Suksesnya

Reporter

Editor

Susandijani

Selasa, 11 Juli 2017 21:02 WIB

Lukisan berukuran besar ini karya maestro seni lukis impresionis asal Perancis, Claude Monet, berjudul "Nympheas avec reflets de hautes herbes" dari tahun 1914-1917. Untuk mendapatkan karya ini, kolektor harus berani merogoh kocek antara 19-23.7 juta US$ dalam acara lelang di rumah lelang Sotheby's London, 5 Februari mendatang. REUTERS/Suzanne Plunkett

TEMPO.CO, Jakarta -Menjadi kolektor benda seni tentu menggiurkan karena sewaktu-waktu dapat menjual koleksinya dengan harga tinggi. Bagi Anda yang berniat menggeluti dunia kolektor seni, sebaiknya tidak cuma menjual, tetapi ada hal lain yang harus diperhatikan terkait hal tersebut.

Kurator Seni Hendro Wiyanto mengatakan, efek dari gelaran art fair pun tak menutup kemungkinan menciptakan kolektor-kolektor baru. Sepatutnya, ujarnya, kolektor-kolektor baru itu mesti memiliki argumen soal kenapa tertarik terhadap suatu karya seni. Buat Hendro sikap itu dibutuhkan agar kolektor tidak ikut-ikutan tren, tetapi memiliki sikap yang jelas untuk karya seni. Sebab, tambahnya, karya visual harus dilihat secara visual bukan ikut-ikutan. (baca : Jangan Sembarang Pilih Makanan Sehat, Cek Dulu Zodiak Anda)

Hendro menilai risiko dari mekanisme pasar adalah soal tren. Ketika kolektor tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang karya seni, imbuhnya, tetapi membeli karya seni karena ikut-ikutan atau tren. Sedangkan, imbuhnya, tren itu sendiri dibentuk oleh segelintir orang. Sehingga, dikhawatirkan, jika hal itu yang terjadi akan tumbuh-tumbuh kolektor minim kualitas dan selera seni.

“Tetapi di Indonesia saya melihat ada beberapa kolektor yang memiliki argumen dan pengetahuan seni mumpuni terhadap karya seni dan senimannya. Jadi sebaiknya karya seni itu tidak hanya urusan harga. Namun, merupakan ungkapan pengetahuan khas seniman,” ujarnya kepada Bisnisbelum lama ini. (Baca : Sayuran Digoreng atau Dikukus Waktunya Beda, Ini Detailnya)

Di sisi lain, Hendro mengatakan, kecenderungan pasar adalah pasang surut. Satu momen, bisa saja meledak. Tetapi di kondisi lainnya, bisa surut. Terlepas dari hal itu, Hendro mengatakan, seniman yang baik adalah seniman yang terus berkarya tanpa tergantung pada pasar.

“Meskipun demikian ada pula seniman-seniman yang menunggu pasar,” ujarnya. (Baca : Manfaat Nanas, Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi Sampai Sendi)

BISNIS.COM



Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

10 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

16 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya