TEMPO.CO, Jakarta -Apakah Anda merasa jatuh cinta lagi pada mantan suami? Bisa dimengerti, sih, karena Anda pernah jatuh cinta kepadanya. Anda juga memiliki sejarah hidup bersamanya dan bahkan mungkin berbagi anak-anak. Semua itu menciptakan ikatan yang tidak mudah dihapus meski Anda dan dia sudah bercerai secara hukum. Semua hal yang pernah membuat jatuh cinta kepadanya kembali muncul dalam ingatan, dan Anda pun mulai jatuh cinta lagi kepadanya.
Tapi, apakah itu hal yang benar untuk Anda lakukan? Pasti ada alasan mengapa dulu Anda berdua memutuskan untuk berpisah. Apakah daya tarik yang Anda rasakan sekarang cukup untuk memaafkan dan melupakan alasan Anda memilih perpisahan? Jika Anda memilih untuk berkencan lagi, itu akan berdampak besar pada kehidupan Anda berdua. Ini juga akan menciptakan komplikasi baru dalam kehidupan anak-anak, jika Anda memilikinya.(baca : Ajak Anak Anda Berlibur ke Negara yang Ramah Bocah Ini)
Berikut adalah serangkaian pertanyaan yang dikutip dari BOLDSKY, yang perlu Anda renungkan sebelum memilih untuk berkencan lagi dengan mantan suami. Jawaban yang Anda terima akan memberi tahu Anda, apakah kembali rujuk dengan mantan suami merupakan hal terbaik yang harus Anda lakukan pada saat ini atau bukan.
1. Berapa lama Anda telah berpisah?
Jika belum terlalu lama, perasaan yang Anda miliki sekarang mungkin hanya perasaan sisa. Setelah berpisah, Anda mungkin kesepian dan merindukan saat-saat indah yang pernah Anda alami bersamanya. Jika perpisahan itu sudah lama dan Anda berdua memiliki hubungan lain setelah berpisah, maka keadaan akan berbeda. Ada kemungkinan bahwa waktu telah mengubah Anda berdua menjadi lebih baik. Dalam kasus ini, mungkin layak untuk memberi kesempatan kepada mantan suami untuk kedua kalinya.
2. Mengapa Anda memutuskan berpisah darinya?
Pikirkan kembali alasan yang menyebabkan perpisahan. Cobalah mengingat bagaimana perasaan Anda tentang hal itu dan siapa yang harus disalahkan. Jika Anda menemukan bahwa kesalahan itu terletak pada mantan suami, mungkin bukan ide bagus untuk kembali bersamanya sekarang. Jika Anda atau perilaku Anda adalah alasannya, kecuali jika Anda siap untuk mengakui kesalahan dan perubahan Anda, mungkin tidak bijaksana untuk berkencan lagi dengan mantan suami. (baca : Mencari Pengasuh Anak? Ini Daftar Pertanyaan yang Mesti Diajukan)
3. Apa yang telah berubah sekarang?
Apakah Anda berdua matang seiring dengan waktu? Apakah Anda siap untuk bertanggung jawab atas kesalahan Anda dari masa lalu? Jika Anda berdua telah berubah dan telah mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kehidupan dan kesalahan masa lalu, mungkin baik memberi kesempatan pada hubungan Anda untuk kedua kalinya.
4. Apakah alasan perpisahan waktu itu adalah soal kecurangan terkait salah satu dari Anda berdua?
Jika salah satu dari Anda berselingkuh, itu adalah pelanggaran kepercayaan yang serius. Tidak peduli berapa lama waktu yang sudah berlalu, apakah Anda bisa mempercayai kembali mantan suami? Jika Anda adalah pihak yang berbuat curang, apakah Anda pikir bisa membangun kepercayaan pada mantan suami? Jika jawaban Anda adalah 'tidak', maka kembali bersama mantan suami mungkin bukan hal terbaik yang harus dilakukan.
5. Apakah ketertarikan seksual alasan dibalik perasaan yang Anda rasakan?
Jika seks ada dalam pikiran Anda saat memikirkan mantan suami, maka Anda seharusnya tidak kembali bersama. Daya tarik seksual akan segera pudar dan semua masalah lama akan muncul kembali. (baca : Selalu Malas Kerja? Jangan Harap Proyek Menghampiri)
LUCIANA
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
47 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya