TEMPO.CO, Jakarta - Anggun C. Sasmi sukses menggelar rangkaian tur lebih dari 60 pertunjukan, dan menutupnya dengan penampilan yang memukau di festival bergengsi FIMA di Baccarat, Prancis. Kini Anggun Cipta Sasmi siap mempromosikan album Internasional terbarunya di Asia, terutama Indonesia.
“Sebenarnya saya sedih karena rangkaian tur ini harus berakhir, namun pada saat yang bersamaan saya juga sangat antusias untuk segera kembali ke Asia, terutama di Indonesia. Saya siap mempromosikan album Internasional terbaru saya dan sudah sangat rindu dengan penggemar di Indonesia,” ujar Anggun C. Sasmi seperti dikutip dari Tabloidbintang.
Setiap penampilan Anggun C. Sasmi di atas panggung terlihat kuat dan elegan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai bebas. Untuk pilihan busana, Anggun lebih senang menggunakan pakaian panjang, seperti gaun atau jumpsuit, yang bagian atasnya terbuka. Pilihan warnanya pun sederhana, hitam, putih, atau merah marun. Baca: Anggun C. Sasmi Suka Perempuan Pintar dan Menginspirasi
Saat tampil di FIMA Baccarat, Prancis, penyanyi 43 tahun ini memakai jumpsuit putih, yang bagian atasnya tak berlengan.
Anggun C. Sasmi juga kerap memakai gaun rancangan desainer Prancis seperti Jean Paul Gaultier, saat tampil dalam Concerto Di Natale, di Roma, akhir tahun lalu. Dalam konser tersebut Anggun tampil elegan dalam balutan gaun sutra tanpa tali yang dihiasi dengan kain tulle tambahan di satu sisi. Baca juga: Anggun C. Sasmi Raih Penghargaan Bergengsi di Italia
Selain rancangan Jean Paul Gaultier, Anggun C. Sasmi pernah memakai gaun rancangan desainer Prancis lainnya, Azzedine Alaïa. Gaun hitam berbelahan dada rendah dan berbahan flowy tersebut dipakai dalam video klip Face Au Vent.
Tidak hanya memakai gaun rancangan desainer Prancis, Anggun C. Sasmi pun memakai karya desainer Tanah Air. Misalnya saat tampil dalam acara pergantian tahun di Bali, Anggun tampil seksi dalam balutan gaun pink karya Eddy Betty.
Adapun untuk aksesoris, Anggun C. Sasmi mempercayakan pada desainer Rinaldy A. Yunardi.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
37 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.
