Sebab Ibu Hamil Sering Kelelahan dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 7 Juli 2017 20:13 WIB

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kelelahan luar biasa sering dialami oleh ibu hamil. Padahal mereka mengaku tidak melakukan sesuatu yang berat. Akibatnya, mereka lebih banyak tidur, terutama pada trimester pertama dan terakhir.

Kita mungkin juga pernah mengalaminya saat hamil. Jam tidur menjadi lebih awal dan ketika alarm berbunyi di jam kita biasa bangun, kita justru mematikannya. Namun rasa lelah itu biasanya hilang pada trimester kedua seiring dengan semakin berkurangnya rasa mual.

Kenapa ibu hamil merasa lelah? Seperti dilansir askdrmanny.com, mengandung bayi memang berat. Proses yang mendukung sebuah kehidupan baru di dalam tubuh menguras segala sistem dalam tubuh kita. Rasa lelah paling besar dirasakan pada trimester pertama ketika tubuh membentuk plasenta yang mengalirkan makanan kepada bayi sampai ia lahir.

Tambahan sirkulasi hormon selama kehamilan, terutama progesteron, juga membuat kita merasa lesu dan mengantuk. Metabolisme pun terganggu. Banyak wanita hamil yang tekanan darahnya rendah karena darah mereka bersirkulasi melalui dua sistem, ibu dan anak, dan itulah yang membuat lelah.

Apakah rasa lelah itu akan terjadi sepanjang kehamilan? Kebanyakan wanita mengaku rasa lelah itu akan lebih besar lagi pada masa-masa tertentu. Apa yang kita kerjakan juga berpengaruh, seperti lama jam kerja, atau seberapa berat tuntutan fisik pada pekerjaan.

Beberapa minggu sebelum trimester kedua kita mungkin merasa lebih segar dan terus berlanjut sampai awal trimester ketiga. Tapi setelah kandungan memasuki bulan ketujuh, kita mulai mengalami kelelahan lagi. Bobot dan ukuran tubuh yang semakin besar memperberat kerja otot. Kita pun mulai sulit tidur dan hal itulah yang memperburuk rasa lelah.

Berbagai cara pun bisa dilakukan untuk mengurasi rasa lelah itu dan berikut beberapa di antaranya:

1. Cek jadwal
Sesuaikan jadwal, misalnya tidur lebih awal meski konsekuensinya harus melewatkan makan malam. Kalau bisa, bekerjalah dari rumah atau bawa pekerjaan pulang sehingga bisa tidur lebih awal.

2. Atur tenaga
Cobalah lakukan pekerjaan yang cukup berat saat tenaga sedang penuh dan lakukan hal yang ringan saat tenaga sedang terkuras.

3. Banyak istirahat
Lebih banyak beristirahat, misalnya dengan tidur siang.

4. Makan cukup dan bergizi
Makan yang cukup agar bertenaga. Pilihlah pola makan yang baik dan seimbang, misalnya tidak terlalu banyak karbohidrat, yang meski bisa cepat menambah energi cepat pula mengurasnya.

5. Konsultasi ke dokter
Konsultasikan berat badan dengan dokter dan tanyakan diet yang paling sehat.

6. Olahraga ringan
Berolahraga ringan, seperti berjalan kaki atau hanya peregangan selama 30 menit. Berolahraga juga akan mengurangi ketegangan, rasa sakit di punggung dan sendi, serta menstabilkan detak jantung sehingga bisa memperbaiki kualitas tidur.

PIPIT

Berita seputar kehamilan:
Ada Saja Cara Unik untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Tak Boleh Hamil Lagi, Kim Kardashian Sewa Ibu Pengganti
Menjelang HPL, Cek Daftar Perlengkapan Bersalin yang Wajib Dibawa

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

7 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

19 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

20 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

21 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

22 hari lalu

Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

25 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

34 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya