Hamil Muda Tanpa Rencana Bisa Menyebabkan Bencana

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 05:03 WIB

Ilustrasi menolak janin atau ibu hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemicu kematian ibu melahirkan adalah kehamilan di usia kurang dari usia 20 tahun. Data Kementerian Agama itu selaras dengan kajian pelayanan kesehatan ibu yang menyebutkan sebanyak 48,2 persen pemicu kematian ibu melahirkan adalah kehamilan di usia kurang dari 20 tahun.

"Coba tengok kanan-kiri, terutama di desa-desa. Banyak yang menikah di bawah usia 20 tahun," kata Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan, dokter Eni Gustina. Padahal, ucap dia, seseorang yang hendak menikah harus siap fisik, mental, dan ada jaminan tetap produktif.

Sedangkan remaja yang menikah di usia belasan tahun masih dalam masa pertumbuhan. Akibatnya, janin dan ibu berebut asupan makanan. Ditambah lagi dengan kondisi rahim yang belum matang.

Undang-Undang Perlindungan Anak menyebutkan anak-anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun. "Kalau WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), 19 tahun," katanya. Secara mental pun, perempuan berusia muda belum siap mengurus anak.

Terakhir, ketika perempuan menikah di usia remaja, ia akan sulit untuk tetap produktif dalam hidupnya. "Jadi minimal pernikahan itu direncanakan. Kalau dia makan saja belum cukup, bagaimana bisa memenuhi kebutuhan anaknya."

Untuk menurunkan angka kehamilan di usia remaja, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Agama membagikan buku panduan kesehatan bagi calon pengantin, terutama bagi remaja. "Supaya tidak hamil terlebih dulu untuk kesehatannya," ucap dia.

Beberapa program pelayanan kesehatan untuk remaja juga diberikan di SMA dan puskesmas. Eni juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup situs porno. Meski diakui, situs-situs sejenis akan muncul kembali.

Eni mengharapkan ketahanan keluarga untuk memproteksi anak-anaknya dari situs porno yang bisa menyebabkan kecanduan dan berujung pada kehamilan, terutama bagi remaja yang sudah haid. Serta meningkatkan ibadah.

Sejak tahun lalu, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan rumah tunggu kelahiran. Tujuannya untuk mendekatkan ibu dengan layanan fasilitas kesehatan berupa puskemas atau rumah sakit selama kehamilan dan menjelang kelahiran.

Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan pemerintah daerah dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Beberapa daerah yang tidak membutuhkan rumah tunggu kelahiran bisa menggantinya dengan ambulans, helikopter, atau kapal laut. "Seperti di Kepulauan Seribu, karena rumah sakit hanya ada di Pulau Pramuka, ibu yang ingin melahirkan bisa diantar kapal laut," kata Eni.

MARTHA WARTA SILABAN

Berita lainnya:
5 Cara Mengatasi Kelopak Mata yang Bengkak
Rasakan Perbedaan Setiap Fase Reuni Sekolah
Pernikahan Muzdalifah Kacau Lagi, Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya