TEMPO.CO, Jakarta - Jodoh, rezeki dan maut adalah takdir Tuhan. Walaupun sudah digariskan, seringkali kita heran melihat seorang wanita seperti seperti tergesa-gesa untuk menikah.
Belum mengenal secara mendalam, langsung menikah. Belum mempunyai persiapan matang, langsung menikah. Tidak sedikit yang kemudian berujung perceraian.
Keputusan menikah yang tidak matang sering berakhir dengan perceraian. Menurut Anggia Chrisanti, konselor dan terapis dari Biro Konsultasi Psikologi Westaria mengungkapkan bahwa inner child menjadi faktor penyebab wanita mudah memutuskan untuk menikah. "Sekitar 85 persen kembali ke innerchild," ungkap Anggia Chrisanti.
Inner child, sosok anak dalam diri orang dewasa yang justru menjadi faktor terbesar orang dewasa dalam merasa, berpikir, dan bertindak. Berikut beberapa motif yang biasanya dicari para wanita yang ngebet menikah, seperti diungkapkan Anggia Chrisanti:
1. Pemenuhan kebutuhan kasih sayang. 2. Pemenuhan kebutuhan afeksi dan attachment (sentuhan hingga seksual). 3. Pemenuhan kebutuhan status. 4. Pemenuhan kebutuhan rasa aman karena takut sendirian dan ingin bergantung. 5. Pemenuhan kebutuhan finansial.
