Benarkah Memandang Gerhana Matahari Bisa Bikin Buta?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 5 Juli 2017 20:23 WIB

Seorang guru menggunakan kacamata khusus saat menyaksikan Gerhana Matahari sebagian di Planetarium di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu, secara turun-temurun kita selalu diingatkan agar tidak menatap matahari saat sedang terjadi gerhana, total atau sebagian, karena akan merusak mata. Kita sering mengabaikan dan menganggapnya mitos, padahal ada lebih dari 100 kasus yang terdokumentasi soal kerusakan mata akibat terlalu lama melihat gerhana matahari.

Kerusakan mata ini disebut solar retinopathy dan tak akan menyebabkan kebutaan, hanya kerusakan. Begitu penjelasan spesialis mata di Universitas Waterloo di Ontario, Kanada, Profesor Ralph Chou. “Kemungkinannya adalah kita tak lagi bisa melihat sesuatu secara jelas dan detail,” kata Chou kepada Live Science.Baca: Gerhana Matahari Total akan Terjadi 21 Agustus 2017

Sebenarnya ada cara untuk menghindari kerusakan mata, yaitu dengan menggunakan pelindung saat memandang gerhana matahari. Gerhana matahari total terdekat akan terjadi 21 Agustus 2017 di langit benua Amerika dan diperkirakan akan berlangsung selama 3 jam.

Menatap matahari ketika terjadi gerhana tak jauh berbeda dengan saat tidak terjadi gerhana. Bedanya, pada hari biasa, kita pasti langsung memalingkan pandangan kala menatap matahari akibat silau. “Otak kita sudah dirancang untuk menghindari melihat sesuatu yang sangat terang seperti matahari,” jelas Chou. Baca juga: Gerhana Matahari Total Hasilkan Puluhan Riset

Akan tetapi ketika gerhana matahari, sinar tertutup bayangan bulan sehingga tanpa sadar orang akan menatap lama ke arah matahari. Apalagi momen gerhana itu langka dan orang tak ingin melewatkannya.

Setiap kali kita memandang matahari, sinarnya langsung menusuk mata dan terfokus pada bagian yang disebut fovea, yang terletak di bagian belakang mata. Sel-sel sensitif terhadap cahaya yang memberikan detail warna benda yang terlihat di siang hari pun menyerap cahaya melalui fotoreseptor dan mengubah sinyal tersebut menjadi impuls elektrik yang dikirim ke otak dan diterima sebagai sinyal visual. Artikel terkait: Peneliti Amati Hewan dan Tumbuhan Saat Gerhana, Hasilnya?

Ketika terjadi gerhana matahari, begitu banyak cahaya yang diterima sel-sel tersebut dan justru mengganggu sel-sel sensitif tersebut sehingga mereka berhenti berfungsi. Bila kerusakan cukup parah, sel-sel itu pun mati.

Mereka yang melihat gerhana matahari dengan teleskop atau alat bantu lain juga berpotensi mengalami kerusakan mata. Cahaya matahari justru terkumpul seperti api yang membakar lewat lensa alat bantu penglihatan dan “memanggang” sel-sel mata sehingga mati. Kasusnya mirip bila kita membakar sesuatu dengan bantuan kaca pembesar dan sinar matahari.

Chou tidak melarang kita menyaksikan gerhana matahari asalkan menggunakan alat bantu yang aman buat mata, misalnya filter atau kacamata khusus, dan alat tersebut harus berfungsi dengan baik. Dan filter tersebut harus dilepas bila kita tidak menatap matahari. “Filter ini sangat gelap dan apapun tak akan terlihat saat kita memakainya kecuali matahari,” tutur Chou.

PIPIT

Berita terkait

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

25 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

26 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

26 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

27 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

29 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

29 hari lalu

Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi 4 April 2024, diawali dari artikel berisi fakta-fakta Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di Amerika.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

30 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya