Ibu Melahirkan di Tol Cipali, Ketahui Panduan Persalinan Darurat

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 3 Juli 2017 18:02 WIB

Sukiati, 43 tahun, penumpang Bus Kiaramas yang akan balik ke Jakarta, melahirkan darurat di jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Ahad, 2 Juli 2017. (istimewa)
<!--more-->
3. Periksa jalan lahir
Saat serviks melebar, tubuh bayi bergerak menyusuri jalan lahir dan akan terlihat kepala bayi. Dengan begitu proses kelahiran sudah dekat. Anda harus bisa melihat kepala dengan jelas. Jika terhalang oleh selaput yang membentang di atasnya, maka cubit selaput dengan tangan.

Selaput itu adalah membran atau kantung amnion yang seharusnya sudah pecah jika bayi sudah saatnya lahir. Setelah itu, semuanya akan bergerak cepat.

4. Pegang bayi
Letakkan tangan Anda di depan kepala bayi dan biarkan keluar dengan baik dan lamban. Jangan mencoba menahan bayi kembali, tapi jangan biarkan itu keluar cepat dari jalan lahir dan vagina. Bayi akan meluncur keluar perlahan saat rahim ibu berkontraksi. Saat bayi keluar, ia akan menyamping secara alami. Tidak perlu mencoba memaksa bayi atau membantunya. Beri beberapa tekanan lembut pada dasar vagina di dekat perineum untuk membantu kepala bayi lewat.

5. Bersihkan bayi
Saat kepala bayi sudah keluar dan ibu berhenti mendorong. Segera bersihkan hidung dan mulut bayi dengan semprotan. Jika Anda tidak memiliki alat suntik semprotan, gunakan handuk bersih untuk membersihkan cairan dan selaput dari saluran napas bayi. Jika Anda melihat tali pusar melilit leher bayi, lepaskan lilitan tali pusat lewat atas kepala bayi.

6. Pandu bahu
Jangan tarik bayi, tapi pandu bahunya keluar, mulai dengan bahu bagian atas. Jika kesulitan, Anda bisa memberi tekanan pada perut ibu tepat di atas tulang kemaluan untuk mendorong bahu atas. Begitu bahu keluar, bayi akan segera melewatinya. Pegang dengan hati-hati dan seksama karena tubuh bayi sangat licin.

7. Selimuti bayi
Selain membersihkan jalan napas, hal terpenting yang bisa Anda lakukan untuk si kecil adalah menjaga agar tetap hangat. Pastikan badannya tertutup dari kepala sampai ujung kaki, tapi biarkan wajah terbuka agar bayi bisa bernapas.

8. Plasenta
Setelah bayi lahir, plasenta akan datang. Jangan mencoba memaksa atau menarik tali pusar. Plasenta secara alami akan keluar sekitar 10 atau 15 menit.

9. Bawa ke rumah sakit
Sekarang saatnya untuk ke rumah sakit. Masih ada beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa bayi dan ibu baik-baik saja. Langkah-langkah tersebut perlu dilakukan di rumah sakit. Biarkan plasenta menempel pada bayi baru lahir.

Jika Anda ragu, jangan mencoba memberikan perawatan prenatal atau membantu proses kelahiran dengan ceroboh. Sebaiknya proses persalinan dibantu oleh tenaga profesional layanan kesehatan yang terlatih.

DINA ANDRIANI

Berita terkait

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

19 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

20 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

20 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

21 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

21 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

21 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya