Kondom Perempuan, Kisah dan Cara Menggunakannya  

Reporter

Editor

Susandijani

Jumat, 30 Juni 2017 15:00 WIB

Ilustrasi kondom wanita. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Kondom khusus perempuan pertama yang dirilis April 2016 lalu adalah buatan India. Sebelumnya, 2006, kondom khusus untuk perempuan sudah pernah dipasarkan namun kurang mendapat perhatian masyarakat. Sebab, kebanyakan dari mereka berpikir bahwa kondom hanya digunakan oleh laki-laki. Namun, saat diperkenalkan kembali 2016 lalu, kondom khusus perempuan begitu diminati. Apa sebabnya?

Jika digunakan dengan benar, kondom khusus perempuan tersebut 95 persen efektif mencegah kehamilan dan mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual atau PMS.

Bagaimana cara menggunakannya? Pertama, Anda dapat mengeluarkan produk dari kemasan, hati-hati, jangan sampai sobek. Kemudian tekan bagian ujung dengan tiga jari, jempol, telunjuk dan jari tengah. (baca : 5 Hal Positif Menikah dengan Wanita yang Lebih Tua)

Masukkan ujung kondom ke dalam vagina, sambil memasukkan ujung kondom, Anda dapat menekan bagian ujungnya dengan jari. Pastikan cincin besar menutupi daerah sekitar lubang vagina. “Ini semua tentang pemberdayaan perempuan,” ujar Menteri Kesehatan dan Keluarga, Jagat Prakash Nadda.

Walaupun sudah sempat diluncurkan pada 2006, kondom khusus perempuan yang kembali diluncurkan 2016 lalu merupakan satu-satunya kondom khusus perempuan yang diluncurkan secara resmi oleh pemerintah di India. Kondom dengan merek Velvet tersebut dibanderol seharga Rs 150 per pak. 1 pak terdiri dari 3 bungkus kondom.

Kondom khusus perempuan yang digunakan dengan benar dan konsisten dapat mengurangi risiko penyebaran virus HIV 94 hingga 97 persen. Sementara itu, kondom yang biasa digunakan oleh laki-laki hanya mampu mengurangi risiko penyakit HIV antara 80 hingga 95 persen saja. (baca : Olahraga yang Cocok untuk Tangkal Kanker Payudara)

Sayangnya, hanya ada dua kondom khusus perempuan yang diakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, yakni kondom produksi Female Health Co dan FC2. Kedua kondom ini mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat 2009 lalu. Material atau bahan kondom FC2 sendiri lebih lembut dan murah dibanding kondom lain.

Namun, saat ini banyak sekali kondom khusus perempuan yang beredar di pasaran termasuk Velvet buatan India. Variasi tersebut ditujukan agar perempuan tidak lagi canggung menggunakan kondom saat berhubungan seks.

Contoh lainnya adalah The Cupid, merek kondom khusus perempuan lain juga laris manis di India. The Cupid hadir dalam 2 warna berbeda, yakni putih dan merah muda. Aromanya pun cukup unik. The Cupid memiliki bau vanili yang khas sehingga tidak mengherankan banyak perempuan di India penasaran.

Menurut para peneliti dari Indiana University, kondom khusus perempuan dengan bentuk Elliptical jauh lebih mudah digunakan ketimbang model lain karena bentuknya menyerupai anatomi vagina asli. (Baca juga : 7-Eleven Tutup, Ada 5 Hal yang Bakal Bikin Kangen)

THE HEALTH SITE | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

18 hari lalu

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

11 Oktober 2023

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

ID FOOD berencana melepas PT Mitra Rajawali Banjaran, produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986.

Baca Selengkapnya

Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

12 Mei 2023

Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

Kemenkes menyatakan penularan penyakit sifilis dapat dipicu aktivitas seksual yang menyimpang penderitanya. Hindari berganti-ganti pasangan seks.

Baca Selengkapnya

Warga Ciputat Curigai Rumah Kos Jadi Tempat Prostitusi dari Aplikasi Michat

11 Maret 2023

Warga Ciputat Curigai Rumah Kos Jadi Tempat Prostitusi dari Aplikasi Michat

Polisi kemudian menggerebek rumah kos yang dicurigai jadi tempat prostitusi itu dan mengamankan 15 orang. Dua kotak kondom diamankan.

Baca Selengkapnya

Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

1 Maret 2023

Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

Keputusan Cina untuk melepas aturan ketat pandemi Covid-19 perlahan berdampak pada pemulihan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

23 Februari 2023

Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

Taliban melarang penjualan alat kontrasepsi termasuk kondom. Mereka menyebut hal itu merupakan konspirasi Barat dalam mengendalikan populasi Muslim.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Aktivitas Seksual Sehat

16 Desember 2022

Saran Psikolog agar Aktivitas Seksual Sehat

Psikolog mengingatkan setiap pasangan pentingnya komitmen pada aktivitas seksual yang sehat dan bertanggung jawab. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Negara Ini Gratiskan Kondom Bagi Orang Berusia di Bawah 25 Tahun

10 Desember 2022

Negara Ini Gratiskan Kondom Bagi Orang Berusia di Bawah 25 Tahun

Presiden Macron akan menggratiskan kondom untuk orang berusia maksimal 25 tahun. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kondom Rasa untuk Hubungan Seksual, Ini Manfaat dan Risikonya

6 November 2022

Kondom Rasa untuk Hubungan Seksual, Ini Manfaat dan Risikonya

Kondom rasa yang beredar di pasaran memiliki banyak varian, dari cokelat, vanila, stroberi, pisang hingga durian. Seberapa aman kondom dengan rasa itu

Baca Selengkapnya