TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol adalah komponen lemak yang dibentuk pada liver atau hati dan tersebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Franciscus Ari, mengatakan, penyebab naiknya kolesterol adalah: obesitas atau kegemukan, kurang aktivitas fisik, merokok, mengkonsumsi alkohol, faktor genetik, dan obat-obatan (steroids, estrogen).
"Diet tinggi kolesterol dan karbohidrat, serta penyakit tertentu seperti diabetes, gangguan ginjal, dan sindroma nefrotik, juga menjadi penyebab naiknya kolesterol," kata Ari di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017.
Menurut Ari, umumnya kolesterol yang naik atau meningkat tidak bergejala. Namun biasanya merasakan nyeri perut atau rasa begah, pusing, sakit kepala terutama saat berjalan dan gangguan keseimbangan. "Gejala penyakit jantung dan stroke juga menandakan kolesterolnya naik," ujarnya.
Berikut target nilai kolesterol
-Kolesterol LDL (kolesterol jahat) Optimal: kurang 100 mg/dl Di atas optimal: 100-129 mg/dl Mengkhawatirkan: 139-159 mg/dl Tinggi: 160-189 mg/dl Sangat tinggi: di atas 190 mg/dl
-Kolesterol HDL (kolesterol baik) Rendah: kurang dari 40 mg/dl Tinggi: lebih dari 60 mg/dl
-Kadar trigliserida Normal: kurang dari 150 mg/dl Ambang tinggi: 150-199 mg/dl Tinggi: 200-499 mg/dl Sangat tinggi: lebih 500 mg/dl
-Kolesterol total Normal: kurang dari 200 mg/dl Menghawatirkan: 200-239 mg/dl Tinggi: lebih dari 240 mg/dl
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.