Mengapa Suka Dielus? Begini Filosofi Kucing dan Anjing

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 19 Juni 2017 20:31 WIB

Ilustrasi anjing dan kucing. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing dan anjing sangat menikmati ketika kepalanya dielus atau digaruk oleh orang yang memeliharanya.

Profesor emeritus Sekolah Kedokteran Hewan Cumming di Universitas Tufts, Amerika Serikat, Dr. Nicholas Dodman, menyatakan mengelus kepala kucing atau anjing memberi perhatian yang selama ini mereka inginkan.

Anjing dan kucing kesulitan menyentuh puncak kepala mereka dengan cakar mereka, begitu juga dengan menjilatnya.

“Itu area yang relatif tidak terjangkau hewan, tapi bisa dijangkau manusia,” kata Dodman dalam laman Live Science.

Bagi kucing, elusan di kepala, pipi atau dagu mungkin mengingatkan mereka kepada kebiasaan mereka membersihkan diri, seperti saat mereka menjilat bagian belakang cakar.

Belaian di kepala juga mengingatkan mereka ke induk mereka yang menjilat puncak kepala saat mereka masih bayi.

Selain itu, menurut kandidat doktoral psikologi Universitas California, Berkeley, Mikel Delgado, yang juga konsultan perilaku kucing bersertifikat, kucing memiliki kelenjar bau yang terkonsentrasi pada kepala, pipi dan dagu.

Saat kucing menggosok sesuatu, baunya akan tertinggal. Bagi kucing, meninggalkan bau adalah salah satu cara mereka menandai daerah kekuasaan sekaligus membawa efek menenangkan kepada mereka sendiri.

Tetapi, bagi kucing, bila mereka menyentuh kepala manusia, selain menandai daerah kekuasaan juga berarti menyatakan pertemanan.

Anjing juga menyeredukkan kepala mereka ke pemiliknya sebagai tanda kasih sayang, kata dosen Jurusan Sains Klinis, Kedokteran Hewan Universitas Cornell, New York.

"Tapi, beberapa anjing tidak suka digaruk kepalanya (atau didekati dari atas kepala) karena merupakan isyarat dominasi," kata Kaplan. Misalnya, di taman, anjing mencoba mendominasi anjing lainnya dengan menaruh cakar di kepala.

Anjing yang tidak pandai bersosialisasi atau takut bertemu orang baru biasanya tidak suka kepalanya digaruk. Kebiasaan ini juga berlaku untuk anjing yang mendapat hukuman dengan dipukul di kepala.

Kaplan menyarankan memperhatikan bahasa tubuh untuk menilai apa yang disukai hewan peliharaan, terutama apabila tanda perhatian ditanggapi dengan ingin mencakar atau menggigit.

ANTARA

Baca juga :
Tips Hilangkan Noda Eye Liner, Cat Kuku, dan Lipstik di Baju
5 Tanda Hidupmu Tak Sehat Lahir dan Batin
Bahan Alami untuk Hilangkan Noda Bekas Jerawat



Berita terkait

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

45 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

49 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

19 Februari 2024

Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.

Baca Selengkapnya

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.

Baca Selengkapnya

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel

Baca Selengkapnya

Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?

Baca Selengkapnya