TEMPO.CO, Jakarta - Kanker serviks atau leher rahim bisa mengakibatkan kematian, seperti yang dialami selebritas Julia Perez akhir pekan lalu. Siapa perempuan yang berisiko mengidap kanker serviks?
Berikut faktor penyebab kanker serviks seperti dikutip dari rilis hellosehat.
Pertama, faktor risiko kanker serviks dari gaya hidup.
1. Riwayat seksual
Banyak jenis kegiatan seksual yang berkaitan dengan kanker serviks dan infeksi HPV. Misalnya seks sebelum usia 18 tahun, seks dengan banyak pasangan, dan seks dengan seseorang yang pernah memiliki banyak pasangan. (Baca :Plus Minus Alat Kontrasepsi, Anda Pakai yang Mana?)
2. Merokok
Ketika seseorang merokok, ia dan orang di sekitarnya terpapar banyak bahan kimia penyebab kanker yang memengaruji organ selain paru-paru. Molekul berbahaya ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh. Wanita yang merokok dua kali lebih beresiko terkena kanker serviks daripada wanita bukan perokok. Para ilmuwan percaya bahwa zat-zat ini dapat merusak DNA sel-sel serviks dan berkontribusi terhadap pertumbuhan kanker serviks.
3. Penggunaan pil KB
Wanita yang pernah menggunakan obat kontrasepsi oral seperti pil KB selama lebih dari lima tahun mengalami peningkatan risiko untuk kanker serviks, tetapi risiko ini kembali normal dalam beberapa tahun setelah berhenti menggunakan pil.
4. Diet
Orang-orang yang dietnya tidak mencakup buah-buahan dan sayuran akan lebih berisiko untuk kanker serviks.
Kedua, faktor risiko kanker serviks dari genetik.
5. Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki saudara perempuan atau ibu yang pernah terkena kanker serviks dua atau tiga kali lebih berisiko mengidap kanker serviks.
Selanjutnya : Apa pengaruh berat badan pada risiko kanker serviks?
Berita terkait
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya
48 hari lalu
Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.
Baca SelengkapnyaKanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut
48 hari lalu
Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaJangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks
14 Februari 2024
Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.
Baca SelengkapnyaUsia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter
13 Februari 2024
Vaksinasi HPV perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin demi mencegah kanker serviks. Berikut dosis yang dianjurkan.
Baca SelengkapnyaMencegah Kanker Serviks Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini
3 Februari 2024
Ginekolog merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah kanker serviks, plus vaksin HPV dan pap smearr.
Baca SelengkapnyaInovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang
30 Januari 2024
Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.
Baca Selengkapnya4 Gejala Awal Kanker Serviks yang Perlu Perhatian, Segera Periksakan
24 Januari 2024
Penting untuk mendeteksi tanda dan gejala kanker serviks sebagai deteksi dini. Ginekolog menyebut empat gejala awal yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?
14 November 2023
Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Kanker Serviks, Infeksi HPV Juga Bisa Sebabkan Kanker Anus
14 November 2023
Infeksi HPV tak hanya bisa menyebabkan kanker serviks tetapi juga kanker anus karena adanya kemiripan sel.
Baca SelengkapnyaAda Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog
13 November 2023
Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.
Baca Selengkapnya