Scarf Menawan ala Dewi Sandra

Reporter

Rabu, 14 Juni 2017 21:34 WIB

Aktris Dewi Sandra saat ditemui di Veranda Hotel, Jakarta Selatan, 30 Januari 2017. TEMPO/Dini Teja

TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Sandra semakin cantik setelah berhijab. Tak heran jika gaya busana yang dikenakan Dewi Sandra menjadi inspirasi para hijabers di Indonesia.



Ditemui usai acara Hijup Ramadhan Festival, Dewi Sandra mengungkapkan salah satu kiatnya tampil menawan. Menurut pengakuannya, dalam memakai print scarf Dewi Sandra lebih memilih mengenakan warna-warna pastel.



Scarf dikenal juga dengan hijab segiempat. Panjang dan lebarnya sama, membentuk persegi empat sama sisi.


Advertising
Advertising


"Sekarang ini print scarf lagi happening banget. Aku suka yang warna-warna kalem (pastel), tapi printnya juga tetap yang menarik perhatian. Tetap kalem begitu," ujar Dewi Sandra saat ditemui di The Hall Senayan City, Jakarta Pusat.



Dewi memberikan saran dalam padu padan print scarf dengan busana yang dikenakan yaitu kenakan busana dengan warna senada yang ada dalam scarf. "Yang penting jangan keluar dari warna-warna yang ada di scarf. Kalau pakai yang berlebihan warnanya, akhirnya jadi keramean. Jadi harus tetap satu tone warnanya," ujar Dewi.



TABLOIDBINTANG



Berita lainnya:


Dian Pelangi dan Wardah Luncurkan Koleksi Scarf Eksklusif


Hijab yang Aman untuk Anak? Intip Yuk Gaya Berhijab Nycta Gina


Apa Bedanya Setting Powder, Finishing Powder dan HD Powder?





Berita terkait

Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

6 Juni 2018

Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar

Selama Ramadan pintu masjid terbuka sepanjang hari untuk mereka yang ingin menjalankan itikaf.

Baca Selengkapnya

Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

25 Juli 2017

Demi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya  

Keberadaan kedua observatorium ilmu falak atau hisab itu bisa memperkokoh penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal dengan observasi ilmiah.

Baca Selengkapnya

Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

4 Juli 2017

Operasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun  

Dalam Operasi Ramadniya 2017 terjadi 95 kasus kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu 132 kasus.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

2 Juli 2017

Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu

Jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung pada masa liburan Hari Raya Idul Fitri 2017 meningkat dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

1 Juli 2017

Pertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik  

PT Pertamina (Persero) Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak untuk arus balik di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

30 Juni 2017

Kapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen  

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2017 di Jawa Barat menurun hingga 47 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

30 Juni 2017

Belanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat  

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, belanja masyarakat selama Ramadan tahun ini tak begitu kuat.

Baca Selengkapnya

Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

29 Juni 2017

Pendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran

PMI Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki program donor darah on call untuk menyediakan darah bagi yang membutuhkan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

29 Juni 2017

Pacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi  

Lomba pacu biduk merupakan tradisi turun-temurun warga Desa Teluk Sikumbang, Merangin, Jambi, dalam memeriahkan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

27 Juni 2017

Ramadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang

Sebuah keluarga perantau dari Bandung yang tinggal di Tsukuba, Jepang, berpuasa selama hampir 17 jam.

Baca Selengkapnya