TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat modern, kesadaran mengenai penggunaan kontrasepsi sangat tinggi. Terutama untuk mengatur jarak kehamilan. Ada beragam metode kontrasepsi yang ada di pasaran. Masing-masing mempunyai kekurangan maupun kelebihan tersendiri.
Kondom merupakan metode kontrasepsi yang paling praktis. Selain mudah didapat, tingkat kegagalan mencegah kehamilan dengan kondom tergolong rendah, yakni hanya 2 berbanding 100. Kondom juga memiliki keuntungan lain sebagai pencegah penularan penyakit kelamin.
Pil kontrasepsi pemakaiannya hanya diminum namun dibutuhkan kedisiplinan pemakainya. Berikut kelebihan dan kekurangan metode kontrasepsi:
Pil KB Kelebihan: - menjaga pola haid - mudah mengembalikan kesuburan rahim - risiko terkena kanker ovarium dan endometrium turun 40 persen - kulit wajah jadi halus karena pil KB mengatasi hormon androgen yang berlebih
Kekurangan: - tergantung kedisiplinan
Susuk/implan Kelebihan: - tingkat kegagalan rendah - tidak perlu sering kontrol - tidak harus mengkonsumsi pil setiap malam
Kekurangan: - pemasangan dan pencopotan susah - tidak semua rumah sakit menawarkan metode susuk
Intra-Uterine Device (IUD) Kelebihan: - untuk ibu menyusui relatif tak perlu suntik dan cek selama lima tahun
Kekurangan: - sangat bergantung pada kecocokan pengguna karena dapat menyebabkan sakit saat haid - mengganggu pola haid
Kondom Kelebihan: - praktis, hanya digunakan saat berhubungan - dapat mencegah penularan penyakit menular - minim efek negatif akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mengganggu fungsi hormon - mudah didapat
Kekurangan: - berpotensi menimbulkan peradangan pada perempuan - kondom bisa robek jika pemakainya ceroboh