Penelitian: Sepertiga Penduduk Dunia Alami Kegemukan, Anda Juga?

Reporter

Editor

Susandijani

Selasa, 13 Juni 2017 18:32 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari dua miliar anak dan orang dewasa, atau sepertiga penduduk dunia, sekarang ini mengalami kelebihan berat atau kegemukan, demikian satu studi yang disiarkan pada Senin, 12 Juni.

Studi itu memperlihatkan prevalensi kegemukan telah berlipat-ganda sejak 1980 di lebih dari 70 negara dan terus bertambah di sebagian besar negara lain.

Baca juga :Kunci Ramping Bella Hadid yang Hobinya Makan Junk Food

Di dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 195 negara dan wilayah untuk memperkirakan kecenderungan dalam kasus kelebihan berat atau kegemukan dan berkaitan dengan masalah kesehatan serta kematian.

Dari empat juta kematian yang disebabkan oleh kelebihan berat pada 2015, hampir 40 orang kematian terjadi di kalangan orang yang indeks massa tubuhnya (BMI) jatuh di bawah ambang yang dianggap "kegemukan".

Temuan itu merupakan "krisis kesehatan masyarakat global yang meningkat dan mengganggu," kata para penulis studi tersebut --yang diterbitkan di The New England Journal of Madicine.

Hasil dari studi itu dilandasi atas data dari studi Global Burden of Disease baru-baru ini --upaya ilmiah yang sistematis untuk mengukur luasnya kerugian kesehatan akibat semua penyakit besar, cedera dan faktor resiko berdasarkan usia, jenis kelamin, dan populasi.

Studi itu mendapati kelebihan berat mempengaruhi 2,2 miliar anak dan orang dewasa di seluruh dunia pada 2015, termasuk hampir 108 juta anak dan lebih dari 600 juta orang dewasa dengan BMI melebihi 30, ambang batas buat kegemukan, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Selasa siang.

Walaupun prevalensi kegemukan di kalangan anak-anak lebih rendah dibandingkan dengan di kalangan orang dewasa, kenaikan angka kegemukan pada anak-anak tersebut di banyak negara lebih banyak dibandingkan dengan angka kenaikan pada orang dewasa, katanya. (Baca : Karbohidrat Kunci Awet MudaTom Cruise, Begini Rahasianya)

BMI dihitung sebagai berat dalam kilogram dibagi dengan tinggi dalam meter persegi. BMI antara 19 dan 24 dipandang sebagai normal dan sehat, sedangkan BMI antara 25 dan 29 kelebihan berat, dan BMI di atas 30 dipandang kegemukan.

Di antara 20 negara yang berpenduduk paling padat, tingkat kegemukan paling tinggi di kalangan anak-anak dan orang dewasa muda ialah di Amerika Serikat dengan hampir 13 persen; Mesir berada di posisi teratas buat kegemukan di kalangan orang dewasa dengan sebanyak 35 persen. Angka paling rendah ialah di Bangladesh dan Vietnam, masing-masing, satu persen.

Tiongkok dengan 15,3 juta dan India dengan 14,4 juta memiliki jumlah paling banyak anak-anak yang kegemukan; Amerika Serikat dengan 79,4 juta dan Tiongkok dengan 57,3 juta memiliki angka tertinggi orang dewasa yang kegemukan pada 2015.

"Orang yang tak peduli dengan penambahan berat melakukan itu dengan resiko sendiri --resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, kanker dan kondisi lain yang mengancam nyawa," kata penulis studi itu Christopher Murray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, di dalam satu pernyataan.

ANTARA

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

14 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

22 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

23 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

33 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

49 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

52 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

52 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya