Co-Parenting, Bekerja Sama Merawat Anak Bersama Mantan

Reporter

Senin, 12 Juni 2017 22:02 WIB

Miranda Kerr dan Orlando Bloom saat berjalan-jalan bersama putra mereka Flynn awal Oktober lalu. Foto ini diambil sebelum mereka mengumumkan perpisahannya. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sepasang suami-istri bercerai, anak tetap menjadi tanggung jawab keduanya. Tidak bisa anak hanya menjadi tanggung jawab ibunya saja hanya karena hak asuh anak ada pada ibunya. Begitu pula sebaliknya.

Ketika perceraian tak terhindarkan, mantan suami istri tetap berkewajiban memenuhi hak anak untuk mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Caranya, dengan melakukan co parenting atau mengasuh anak bersama-sama. Dalam co parenting, kedua belah pihak terlibat dalam pengasuhan anak dengan porsi seimbang. Tidak ada yang lebih dominan.

Baca juga : Cita-cita Julia Perez yang Tertunda, Bangun Musala dan Kuliah S2

Bahwa bagian tersulit dari menerapkan co parenting adalah berhubungan dan bekerja sama lagi dengan mantan pasangan. Apalagi jika Anda pernah mengalami kenangan buruk bersama mantan. Namun, banyak orang termasuk kaum selebritas berhasil menerapkan co parenting.

Misalnya, Reese Witherspoon dan Ryan Phillipe. Keduanya bercerai sejak 2006. Meski demikian, Reese dan Ryan kompak merawat kedua buah hati mereka, Ava dan Deacon, termasuk menggelar liburan bersama tiap tahun.

“Orang tua yang bercerai itu seperti orang tua lain pada umumnya. Anda tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri,” kata Ryan Phillipe menyarankan.

Pun bintang Pirates of the Caribbean, Orlando Bloom dan Miranda Kerr. Setelah bercerai, keduanya memutuskan tinggal berdekatan demi si buah hati, Flynn. Mereka membeli rumah di Malibu yang berjarak hanya lima menit.

“(Tetap) menjadi keluarga adalah yang terbaik buat Flynn. Kehidupan kami sekarang hanya seputar putra kami dan kebahagiaannya,” ujar Miranda Kerr.

Peneliti, penulis, dan psikolog klinis di bidang perceraian serta hak asuh anak yang bebasis di New York, AS, Richard A. Warshak membuka fakta, “Kami mempunyai lebih dari 50 penelitian tentang hak asuh bersama menggunakan metode berbeda dan diterapkan baik di keluarga Amerika maupun negara-negara lain di dunia. Hasilnya, anak-anak yang menghabiskan waktu setidaknya 35 persen bersama masing-masing orang tua, alih-alih tinggal bersama salah satu orang tuanya secara dominan, cenderung berhasil membangun hubungan lebih baik dengan kedua orangtuanya.”

Imbasnya, kata Richard, mereka lebih berprestasi secara akademis, pandai bersosialisasi, dan baik secara psikis.

Anak-anak yang mendapat perhatian berimbang dari kedua orang tua meski telah bercerai, lebih kecil kemungkinannya terlibat pergaulan tidak sehat, merokok, atau minum alkohol. Mereka juga tidak mengalami gangguan psikis seperti gangguan kecemasan, depresi, maupun stres.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Dua Kanker Ini Paling Banyak Mengancam Wanita
Kehilangan Momen Tumbuh Kembang Anak, Begini Kata Andi Murray

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya