Alasan Pentingnya Minum Susu di Setiap Tahap Kehidupan
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 9 Juni 2017 10:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Susu adalah asupan makanan penting pertama yang dikonsumsi manusia sejak lahir ke dunia. Susu diperlukan manusia sepanjang hidup, bukan hanya ketika bayi dan balita saja.
Ahli gizi, dosen di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II, dan anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Dr. Marudut, MPS., menjelaskan bahwa kebutuhan gizi setiap individu berbeda di setiap tahap perkembangannya.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013 menginformasikan kebutuhan gizi seseorang berdasarkan tahapan usia dan jenis kelamin. Pemenuhan gizi di setiap tahap tersebut sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia.
"Sebagai contoh, pemenuhan protein penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, namun yang lebih penting lagi adalah untuk memelihara sistem imun tubuh secara keseluruhan. Dengan sistem imun yang baik, seseorang dapat tumbuh dan berkembang di setiap tahapan dengan optimal,” ujarnya.
Hal yang unik adalah bagaimana susu dapat membantu memasok kebutuhan zat gizi tertentu di setiap tahap kehidupan tersebut.
“Susu merupakan pangan yang kaya zat gizi, yang dibutuhkan untuk melengkapi zat gizi yang diperoleh dari makanan. Berbagai zat gizi yang terdapat dalam segelas susu dapat memberi manfaat bagi manusia di setiap tahap kehidupannya. Pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, tahap tumbuh-kembang sangat penting dalam menentukan sumber daya manusia di masa yang akan datang adalah pembentukan jaringan otak," tambahnya.
Dia memaparkan jaringan otak terdiri dari 50-60 persen lemak dan bagian terbesar lainnya protein serta berbagai vitamin dan mineral dalam jumlah lebih sedikit. Berat otak manusia pada tahun pertama kehidupan adalah 70 persen dari berat otak orang dewasa.
Pada periode ini diperlukan zat-zat gizi yang cukup untuk membentuk jaringan otak yang sempurna. Selain itu, protein yang berkualitas baik diperlukan untuk membentuk protein otak.
"Susu dapat membantu memasok kebutuhan protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh sehingga kebutuhan zat gizi tersebut untuk otak dapat terpenuhi. Pada masa anak-anak, susu dapat memasok energi untuk aktivitas sehari-hari serta protein dan kalsium untuk pertumbuhan yang optimal,” jelas Marudut.
Pada masa remaja, susu dapat membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium untuk perkembangan jaringan tubuh.
“Sebagai contoh, asupan protein dan kalsium yang cukup dapat mendukung perkembangan sistem reproduksi yang baik dan meningkatkan mineral kalsium pada tulang. Konsumsi susu yang rutin di masa ini juga dapat berperan sebagai investasi kalsium untuk jaringan tulang yang sehat pada usia lanjut serta dapat mencegah osteoporosis,” kata Marudut.
Sementara itu, pada tahap dewasa, susu dapat membantu menyediakan zat gizi yang berkualitas baik yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. “Bila seseorang memiliki kesehatan yang baik, risiko untuk terkena penyakit degeneratif juga menurun,” ungkapnya.
Susu juga dapat menjadi alternatif pemenuhan gizi bagi kaum lansia. “Ada sebagian kaum lansia yang sudah sulit mengunyah makanan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kesehatan mereka, susu dapat menjadi salah satu pilihan pangan bergizi bagi mereka,” paparnya.
BISNIS
Artikel lain:
Ramadan : 11 Makanan Penangkal Letih dan Lesu
7 Keuntungan Bekerja di Perusahaan Kecil
Pekerjaan yang Bikin Kaya Raya Kata Zodiak