Ramadan : 5 Kiat Agar Lambung Tak Semakin Parah

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 20:32 WIB

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)

TEMPO.CO, Jakarta - Naiknya asam lambung seringkali diremehkan oleh penderitanya. Maklum, kenaikan asam lambung tidak serta merta menyebabkan kematian. Namun, bisa memicu sejumlah komplikasi.

Di bulan puasa, ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan yang ternyata bisa memicu naiknya asam lambung. Konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan sebagian orang memilih langsung tidur setelah sahur. Kebiasaan ini dapat memicu asam lambung berbalik arah, kembali ke kerongkongan.

“Pada akhirnya, bisa menyebabkan masalah pada saluran cerna atas mereka. Kebiasaan buruk lain yang patut Anda hindari sepanjang Ramadan, yakni makan berlebihan saat berbuka, diikuti dengan merokok. Ketika melakukan ini, Anda sebenarnya sedang meningkatkan risiko terjadinya masalah lambung seperti dispepsia,” tutur Dr. Ari di Jakarta pada pekan lalu.

Dispepsia, kata Dr. Ari, adalah sensasi nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada. Nyeri ini dipicu oleh adanya gas yang menimbulkan perasaan penuh atau sakit atau rasa terbakar di perut.

Untuk mencegah dispepsia, Dr. Ari mengimbau agar menyantap makanan dalam porsi sedang ketika berbuka puasa.

“Misalnya, makanan ringan dalam porsi kecil. Setelah itu ambillah jeda. Saat jeda itu, Anda bisa menjalankan salat Magrib. Setelah salat Magrib, silakan makan lagi. Kuncinya, tidak berlebihan,” ujar Dr. Ari mengingatkan.

Dr. Ari kemudian memberikan lima langkah untuk menangkal terjadinya refluks asam lambung:

1. Tidak mengkonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Sebaiknya, tingkatkan konsumsi buah dan sayuran. Disarankan pula untuk tidak mengkonsumsi daging dan jeroan pada saat bersamaan.
2. Tidak makan makanan yang terlalu pedas atau asam.
3. Menghindari tidur dua jam setelah makan.
4. Kurangi konsumsi kopi, alkohol, dan soda.
5. Hindari stres dan kendalikan berat badan hingga mencapai indeks massa tubuh ideal.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Beri Hadiah untuk Anak Agar Berpuasa? Boleh Saja, Asal?
4 Langkah Mengubah Pola Hidup Sehat Saat Puasa
Kenalkan Puasa Secara Bertahap pada Si Kecil, Begini Caranya

Berita terkait

Pakar Kesehatan Rekomendasikan Cara Pertolongan Pertama Anak Demam

28 November 2023

Pakar Kesehatan Rekomendasikan Cara Pertolongan Pertama Anak Demam

Dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc memberikan rekomendasi pertolongan pertama saat anak demam yakni memberinya minum sesering mungkin.

Baca Selengkapnya

9 Rumah Sakit di Indonesia Terapkan Inovasi Kesehatan Berbasis Teknologi Genomik

23 Juni 2023

9 Rumah Sakit di Indonesia Terapkan Inovasi Kesehatan Berbasis Teknologi Genomik

L. Rizka Andalucia menyebutkan sembilan rumah sakit vertikal di bawah Kemenkes yang sudah menerapkan Biomedical and Genome Science initiative (BGSi).

Baca Selengkapnya

Mengenang 11 Tahun Sondang Hutagalung, Mahasiswa yang Gelar Aksi Bakar Diri

10 Desember 2022

Mengenang 11 Tahun Sondang Hutagalung, Mahasiswa yang Gelar Aksi Bakar Diri

Sondang Hutagalung adalah mahasiswa yang nekat melakukan aksi bakar diri atas rasa kecewanya terhadap keadilan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Tewas dengan Perut Kosong di Kalideres, Polda Metro: Bukan karena Kelaparan

16 November 2022

Satu Keluarga Tewas dengan Perut Kosong di Kalideres, Polda Metro: Bukan karena Kelaparan

Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal perihal satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Baca Selengkapnya

Gagal Ginjal Akut Melonjak, Pasien Cuci Darah Tuntut BPOM Bertanggung Jawab

26 Oktober 2022

Gagal Ginjal Akut Melonjak, Pasien Cuci Darah Tuntut BPOM Bertanggung Jawab

Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia menilai tingginya kasus misterius gagal ginjal akut pada anak merupakan bukti buruknya kerja BPOM.

Baca Selengkapnya

Kisah Pilu Ibunda yang Putrinya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

21 Oktober 2022

Kisah Pilu Ibunda yang Putrinya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut

Soliha, masih bertanya-tanya tentang penyebab anak bungsunya yang masih berusia 3,8 tahun, bisa terjangkit gagal ginjal akut dan meninggal

Baca Selengkapnya

Anak Lebih Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius, Ini Penyebabnya

7 Mei 2022

Anak Lebih Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius, Ini Penyebabnya

Hepatitis akut misterius lebih banyak menyerang anak-anak karena sistem imunnya belum terbentuk dengan sempurna.

Baca Selengkapnya

FKUI-RSCM: Covid-19 Omicron Berhubungan dengan Psikosomatik

11 Februari 2022

FKUI-RSCM: Covid-19 Omicron Berhubungan dengan Psikosomatik

FKUI-RSCM mengatakan pandemi Covid-19 varian Omicron berhubungan dengan psikosomatik. Gangguan itu dapat terjadi pada yang terinfeksi dan yang tidak.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Hibahkan Alat Kesehatan Mata ke RSCM

25 Agustus 2021

Menteri Trenggono Hibahkan Alat Kesehatan Mata ke RSCM

Alasan Menteri KKP Trenggono memberikan bantuan alat kesehatan mata untuk mendorong RSCM Kirana sebagai pusat pendidikan dokter spesialis mata terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Covid-19, RS Persahabatan Menyusul Terapkan Terapi Plasma Darah

26 Juni 2020

Covid-19, RS Persahabatan Menyusul Terapkan Terapi Plasma Darah

Terapi ini efektif untuk kasus pasien berat Covid-19 berdasarkan uji skala kecil. Uji skala besar masih berjalan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya