4 Langkah Mengubah Pola Hidup Sehat Saat Berpuasa

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 6 Juni 2017 05:36 WIB

Ilustrasi lipstik. express.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan untuk makan sebanyak-banyaknya biasanya muncul setelah berpuasa selama 12 jam lebih. Padahal jika hal itu dilakukan, puasa yang Anda jalani seharian penuh tidak ada gunannya. Puasa esensinya adalah mengurangi asupan kalori sebanyak 20 sampai 30 persen dari yang biasa dikonsumsi, sehingga puasa dapat dijadikan momentum untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat.

Hal yang pertama harus dilakukan adalah pelajari berapa kebutuhan kalori Anda dalam sehari. Misalnya, Anda butuh 1.900 kalori per hari. Maka turunkan asupan kalori Anda sebanyak minimal 380 kalori. Jika tidak mau pusing dengan kalkulasi kalori yang njelimet, siasati dengan makan dua kali sehari.

“Malam hari, makan sayur dan buah. Kalau masih lapar juga, makan roti tawar tanpa selai. Selama puasa, ketika berbuka makanlah buah dulu. Itu akan mengurangi efek lapar sehingga Anda tidak terlalu bernafsu terhadap nasi dan kawan-kawan. Kemudian, perbanyak protein yakni dari ikan,” ujar okter spesialis geriatrik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta, Siti Setiati.

Kondisi lapar membuat lambung memproduksi hormon grelin. Grelin memperbaiki performa sel-sel otak. Setelah sel-sel di otak terbarukan, kinerja otak lebih maksimal. Dengan kata lain, kemampuan otak akan lebih tajam serta demensia (kemunduran kemampuan otak) bisa diperlambat. Mengatur pola makan saja tidak cukup. Saat aktivitas berkantor telah selesai dan Anda menantikan waktu berbuka, isilah waktu senggang dengan aktivitas lain yang bermanfaat.

“Pertama, latihan fisik. Pokoknya terus bergerak agar aliran darah ke otak senantiasa lancar. Kedua, pekerjakan otak dengan belajar tentang hal-hal baru. Membaca salah satu yang disarankan. Ketiga, pertahankan pola makan secara konsisten. Kendalikanlah konsumsi lemak dan karbohidrat. Patut diingat, penderita kencing manis dan tekanan darah tinggi lebih rentan terkena demensia,” ujar Siti.

Faktor keempat yang paling penting adalah, durasi tidur yang cukup. “Kuncinya jangan sampai Anda kekurangan nutrisi dan kelelahan. Istirahat yang cukup itu konon mampu memperbaiki atau merestorasi sel-sel otak,” ujar Siti.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:
Puasa, Khasiatnya dari Langsing sampai Awet Muda
Jangan Ragu Ambil Risiko dalam Bekerja, Simak 7 Manfaatnya
Nanas Panggang Plus Kacang Mete, Gurih dan Segar

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

3 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

7 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

49 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

28 Februari 2024

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.

Baca Selengkapnya

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

11 Februari 2024

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

26 Januari 2024

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.

Baca Selengkapnya

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca Selengkapnya

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

17 Januari 2024

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.

Baca Selengkapnya