TEMPO.CO, Jakarta - Berapa jam yang Anda habiskan untuk menatap layar gadget, seperti telepon seluler, laptop atau komputer?
Selama puasa Ramadan, ada baiknya juga kita mulai puasa dari segala peralatan canggih semacam gadget yang menyita waktu.
Adam Alter, psikolog dari New York University, telah lima tahun meneliti efek menatap layar pada gadget pada hidup kita dan berapa banyak waktu yang terbuang karenanya.
Di TED 2017, dia mempresentasikan hasil penelitiannya dalam tiga grafik. Diungkapkan bahwa penyebab kita merasa tak punya waktu luang adalah karena kita memang tidak memilikinya.
Dibandingkan 10 tahun lalu, kini kita menghabiskan jauh lebih banyak waktu memelototi layar komputer, telepon, tablet dan televisi .
Pada 2007, kita relatif menghabiskan sedikit dari waktu luang untuk gadget, tapi pada 2017 perangkat canggih nyaris mengambil seluruh waktu senggang.
Alter menunjukkan bahwa waktu yang kita habiskan untuk tidur, bekerja atau kegiatan lain seperti makan dan mencuci tidak banyak berubah dalam satu dekade terakhir.
Namun, ia melanjutkan, waktu yang kita habiskan di depan layar tempat kita memainkan gim, membaca berita, menonton pertunjukan atau bersosial media jauh berubah.
Alter mengatakan bahwa layar "sudah merampok isyarat berhenti" kita dengan distraksi dan hiburan konstan, tidak seperti koran yang selesai ketika halaman terakhir sudah dibaca, layar perangkat tidak punya penanda waktu jelas untuk berhenti, karenanya kita tidak berhenti.
Dia menambahkan bahwa kita menghabiskan sekitar sembilan menit sehari untuk aplikasi yang membuat kita merasa senang, misalnya yang berhubungan dengan kesehatan atau cuaca. Itu jauh lebih singkat ketimbang 27 menit waktu yang dihabiskan untuk aplikasi yang "membuat kita merasa lebih buruk" seperti gim atau Tinder atau aplikasi-aplikasi baru.
Solusinya, kata Alter, tentukan jadwal spesifik untuk puasa dari gadget dan menggiatkan lagi kebiasaan lama.
Pada dasarnya, menurut dia, kita kecanduan dengan layar-layar gadget miliki kita.Membatasi penggunaannya akan terasa seperti bentuk penarikan diri. "Kalian akan terbiasa dengan itu," kata Alter sebagaimana dikutip Business Insider.
"Anda akan mengatasi penarikan (diri dari gadget) seperti yang dilakukan pada narkoba, dan hidup akan menjadi lebih berwarna dan lebih kaya."
ANTARA
Baca juga :
Kaktus, Si Buruk Rupa yang Kaya Manfaat untuk Kecantikan
Waktu Sekarang Terasa Lebih Cepat ketimbang Saat Kecil, Kenapa?
Tips Kecantikan: Cara Atasi Kulit Belang karena Kepanasan
Berita terkait
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaAnak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'
20 Oktober 2017
Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget
Baca SelengkapnyaMau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian
16 Oktober 2017
Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan
Baca SelengkapnyaWaspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta
14 Oktober 2017
Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.
Baca SelengkapnyaSehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai
30 September 2017
Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.
Baca SelengkapnyaPonsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap
25 September 2017
Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.
Baca SelengkapnyaXiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?
20 September 2017
Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.
Baca Selengkapnya