TEMPO.CO, Jakarta - Banyak remaja putri saat ini terobsesi dengan penampilannya. Mereka ingin mememiliki hidup yang sempurna, dari segi kecantikan fisik, status sosial, dan kecerdasan, sementara di sisi lain juga harus menghadapi perubahan emosi, hormon, dan fisik. Baca: Mengintip Diet Ekstrem Beyonce dan 9 Pesohor Dunia
Seperti dilansir askdrmanny.com, untuk mengatasi berbagai tekanan itu, banyak remaja yang menempuh jalan pintas untuk menciptakan citra fisik dan kecantikan yang ideal, termasuk menenggak pil diet. Mereka tidak menyadari, atau pura-pura tidak tahu, bahaya dari tindakan tersebut.
Penyebab banyak ramaja yang memilih pil diet adalah karena mereka tak mau mengubah kebiasaan makan. Mereka melihat banyak teman yang memilih cara tak sehat dan kemudian mengikutinya. Makanan tak sehat membuat tubuh mereka melar dan kemudian mereka ingin memangkasnya.
Sayangnya, konsumsi pil diet tak diikuti dengan perubahan pola makan yang lebih sehat. Alhasil, para remaja itu pun bermasalah dengan kesehatan, termasuk ketidaksuburan di kemudian hari. Baca juga: Sayuran Kaya Serat dan Rendah Lemak Berikut Baik buat Menu Diet
Banyak pil diet yang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya, bahkan menyebabkan kematian bila dikonsumsi berlebihan. Para remaja umumnya minum pil diet untuk menurunkan berat badan sehingga sering tidak peduli dengan dosis yang dianjurkan.
Remaja atau orang dewasa sebaiknya tidak mengkonsumsi pil diet. Pil tersebut hanya menjanjikan berkurangnya berat badan tanpa menganjurkan para remaja untuk makan yang sehat dan bergizi. Peran orang tua untuk mengawasi perilaku anak-anaknya sangat dibutuhkan. Artikel terkait: Frustasi karena Gagal Diet? Mungkin Ini Penyebabnya
PIPIT
Berita lainnya:
Viral, Mahasiswi Korea Susutkan Berat Badan hingga 50 Kilogram
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
20 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
38 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
41 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
56 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
5 Maret 2024
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
29 Februari 2024
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya