TEMPO.CO, Jakarta - Dulu, stroke identik sebagai penyakit orang tua. Namun kini, stroke pun banyak menyerang mereka yang berusia muda. Penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Lantas, apa itu stroke dan bagaimana menghindarinya?
Seperti dilansir laman WebMD, stroke muncul karena pembuluh darah yang tersumbat atau pendarahan di otak.
Sejumlah tanda yang bisa dikenali antara lain sakit kepala yang tiba-tiba parah, lemah, mati rasa, masalah penglihatan, kebingungan, kesulitan berjalan atau berbicara, pusing dan ucapan yang tidak jelas.
Ahli kesehatan sepakat bahwa penyakit stroke dapat dicegah, salah satunya dengan melakukan gaya hidup sehat. Seperti dilansir Medical Daily, setidaknya ada lima cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stroke:
Pertama, berhenti merokok. Selain stroke, merokok juga berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung, dan lainnya.
Kebiasaan ini bisa meningkatkan trigliserida dalam darah, menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), merusak lapisan aliran darah dan menyumbat alirah darah.
Kedua, rutin berolahraga. Sebuah studi menemukan, berjalan dua jam per hari bisa mengurangi risiko perempuan menderita stroke sekitar 50 persen.
Lebih dari itu, aktif melakukan aktivitas fisik bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah. Kedua hal ini berhubungan erat dengan risiko stroke.
Ketiga, menjaga berat badan sehat karena berhubungan dengan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Oleh karenanya, pertahankan berat badan Anda.
Keempat, mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga diri tetap rileks juga menjadi upaya lainnya untuk membuang jauh-jauh risiko terkena stroke.
Penelitian telah memperlihatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran lalu kacang-kacangan serta ikan mampu mengurangi risiko stroke secara signifikan.
Kelima, jika Anda merasa terlalu banyak kebiasaan buruk yang harus diubah demi hidup sehat, hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah rileks dan kurangi stres.
Penelitian menemukan stres yang tinggi berhubungan dengan tekanan darah yang lebih tinggi dan ini memunculkan risiko stroke lebih besar, terutama pada perempuan.
Bila stres melanda, coba perlahan kurangi kadarnya misalnya dengan melakukan hal-hal sederhana yang disukai, di antaranya mandi, berjalan-jalan, pergi ke pusat kebugaran dan lainnya.
ANTARA
Berita lainnya:
5 Urusan Sepele yang Bisa Bikin Pacar Marah
Pippa Middleton dan Gaun Pengantin Rp 690 Juta
Resep Puding Kurma ala Chef Chandra Yudasswara
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
5 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca Selengkapnya5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke
8 hari lalu
Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke
9 hari lalu
Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?
Baca SelengkapnyaMinum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
9 hari lalu
Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?
Baca Selengkapnya12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi
9 hari lalu
Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.
Baca SelengkapnyaCegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini
9 hari lalu
Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.
Baca SelengkapnyaPola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
10 hari lalu
Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaDari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami
15 hari lalu
Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.
Baca SelengkapnyaWHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global
23 hari lalu
Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.
Baca Selengkapnya5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar
29 hari lalu
Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.
Baca Selengkapnya