TEMPO.CO, Jakarta -Roti Maryam dikenal juga dengan nama Roti Prata atau Roti Canai. Roti khas Timur Tengah ini mempunyai ciri khas yang gurih. Di tempat asalanya itu, umumnya roti ini disajikan dengan saus kari.
Di Indonesia, roti maryam sudah tak asing lagi. Selain dapat ditemukan di restoran Timur Tengah, kini juga banyak ditemukan pedagang roti maryam di kaki lima. Umumnya roti ini disajikan di pagi hari sebagai menu sarapan atau menu makan malam. Banyak mengandung karbohidrat yang mengenyangkan perut.
Dalam kesempatan Peluncuran Program Ramadan Executive Chef Mercure Jakarta Cikini Iwan Irawan yang dikenal dengan nama Chef Ibe, memberikan resep Roti Maryam yang lezat dan gurih. Chef Ibe memberikan saran untuk menggunakan margarine atau minyak samin agar lebih harum. Berikut bahan dan cara pembuatannya.
Bahan :
- 1 kilogram tepung terigu protein tinggi
- 1 sendok teh garam
- 4 sendok makan susu bubuk
- 2 butir kuning telur
- 2 butir telur
- 450 mililiter air hangat
- 175 mililiter minyak goreng
Cara membuat:
- Campurkan minyak goreng, telur (2 butir telur dan 2 kuning telur) dan air, aduk rata.
- Masukkan tepung terigu protein tinggi, garam, susu bubuk, uleni hingga kalis.
- Bagi adonan sama rata kira- kira 50 gram, bulatkan adonan.
- Olesi bagian atas dari adonan yang telah dibulatkan dengan minyak.
- Tutup dengan kain bersih. Diamkan selama kurang lebih 1 jam.
- Giling adonan hingga tipis, bentuk oval panjang.
-Gulung menjadi gulungan panjang, lalu bentuk kerucut ke atas.
- Diamkan sebentar kemudian giling lagi dengan ketebalan 1/2 centimeter.
- Goreng adonan satu per satu dalam wajan datar anti lengket yang telah diolesi dengan sedikit minyak, hingga berwarna kecokelatan. Angkat.
- Sajikan dengan topping sesuai selera.
DINA ANDRIANI
Baca juga :
Jangan Bercinta Setelah Buka Puasa, Ini Penjelasan Dokter
Cinta Terlarang? Simak Syair Barunya John Legend
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Agar Masa Depan si Kecil Tak Suram
Berita terkait
Itikaf Ramadan di Malam Lailatul Qadar
6 Juni 2018
Selama Ramadan pintu masjid terbuka sepanjang hari untuk mereka yang ingin menjalankan itikaf.
Baca SelengkapnyaDemi Penentuan Ramadan, Muhammadiyah Bangun Observatorium di Yogya
25 Juli 2017
Keberadaan kedua observatorium ilmu falak atau hisab itu bisa memperkokoh penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal dengan observasi ilmiah.
Baca SelengkapnyaOperasi Ramadniya 2017, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun
4 Juli 2017
Dalam Operasi Ramadniya 2017 terjadi 95 kasus kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu 132 kasus.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Pengunjung Kebun Binatang Bandung 21 Ribu
2 Juli 2017
Jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung pada masa liburan Hari Raya Idul Fitri 2017 meningkat dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Siapkan Kantong BBM di Sumatera Barat untuk Arus Balik
1 Juli 2017
PT Pertamina (Persero) Region I Sumatera Bagian Utara menambah jumlah pasokan bahan bakar minyak untuk arus balik di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKapolri: Angka Kecelakaan Lebaran di Jawa Barat Turun 47 Persen
30 Juni 2017
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2017 di Jawa Barat menurun hingga 47 persen dari tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelanja Masyarakat di Ramadan Tahun Ini Dinilai Tak Begitu Kuat
30 Juni 2017
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, belanja masyarakat selama Ramadan tahun ini tak begitu kuat.
Baca SelengkapnyaPendonor On Call, Kiat PMI Pasaman Barat Cari Darah saat Lebaran
29 Juni 2017
PMI Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki program donor darah on call untuk menyediakan darah bagi yang membutuhkan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPacu Biduk, Tradisi Memeriahkan Lebaran di Jambi
29 Juni 2017
Lomba pacu biduk merupakan tradisi turun-temurun warga Desa Teluk Sikumbang, Merangin, Jambi, dalam memeriahkan Lebaran.
Baca SelengkapnyaRamadan Penuh Tantangan Keluarga Perantau di Jepang
27 Juni 2017
Sebuah keluarga perantau dari Bandung yang tinggal di Tsukuba, Jepang, berpuasa selama hampir 17 jam.
Baca Selengkapnya