TEMPO.CO, Jakarta -Pernahkah merasa diri Anda seorang yang palsu, yang tidak pantas menerima prestasi yang telah didapat, serta merasa takut "kepalsuan" Anda akan diketahui atasan? Menurut penelitian dari Journal of Business and Psychology, apa yang Anda rasakan disebut sebagai "fenomena impostor."
"Fenomena impostor" bisa memancing kecemasan pada karyawan sehingga membuat mereka semakin buruk dalam pekerjaan.
Berbahaya bila Anda sampai terjebak dalam "siklus impostor": Semakin keras Anda berusaha untuk menjaga citra diri, semakin Anda merasa seperti sedang menipu. Dan, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mengambil atau menerima pekerjaan yang mungkin akan membongkar kedok Anda.
Jadi, bagaimana terjebak dalam siklus impostor mempengaruhi kehidupan kerja?
Harvard Business Review melaporkan temuan dari para ilmuwan di Ghent University di Belgia yang telah mempelajari fenomena impostor.
"Ketika tugas terkait prestasi diberikan kepada mereka, seorang 'penipu' biasanya terganggu dengan kekhawatiran, keraguan diri, dan kecemasan," kata peneliti Jasmine Vergauwe. "Untuk mengatasi perasaan ini, mereka juga sangat overprepare tugas, atau awalnya menunda-nunda dan kemudian mengikutinya dengan persiapan yang hiruk pikuk."
Bila 'penipu' berhasil dalam tugas mereka, alih-alih bangga, kesuksesan mereka hanya menambah perasaan menjadi penipu.
"Dalam pikiran mereka, kesuksesan ini tidak mencerminkan kemampuan sejati," kata Vergauwe. "Begitu tugas baru diberikan, perasaan cemas dan keraguan diri terulang kembali."
SELF | LUCIANA
Berita lainnya:
Anak Sering Mengamuk? Kenali 5 Penyebabnya
4 Rahasia Agar Si Kecil Tumbuh Jadi Anak Baik Hati
Berat Lahir Rendah, Masa Depan dan Kecerdasan Bayi Terancam
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
3 hari lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
8 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
11 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
14 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
14 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya