Gigi Berlubang Bisa Sebabkan Kelahiran Prematur

Reporter

Rabu, 24 Mei 2017 22:02 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil harus memperhatikan kesehatan mulut dan gigi. Gigi yang tak terawat akan berujung pada gigi berlubang akan berdampak buruk bagi janin.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Rully Ayu Nirmalasari, mengatakan keasaman rongga mulut dan risiko peradangan meningkat selama masa kehamilan. "Gusi lebih mudah membengkak serta membentuk karies gigi dan plak yang memicu radang dan infeksi bakteri," kata Ayu kepada TEMPO.

Dosen di Universitas Trisakti ini menjelaskan, sekitar 40 persen ibu hamil memiliki masalah periodontitis atau infeksi gusi. Umumnya, infeksi menyerang pada trimester ketiga kehamilan. Namun hanya kurang dari 10 persen ibu hamil yang memeriksakan diri ke dokter gigi.

Menurut dia, gigi berlubang dan radang gusi dapat memicu infeksi bakteri anaerob. Racun dari bakteri ini dapat merusak gusi hingga ke tulang gigi. Akibatnya, bakteri leluasa masuk menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.

Bakteri di dalam darah akan merangsang keluarnya mediator peradangan yang dapat menembus plasenta, rahim, dan serviks. "Inilah dasar terjadinya kontraksi prematur dan kerapuhan selaput ketuban," ucap Ayu. Dalam kondisi buruk, bisa terjadi persalinan prematur dan pecah ketuban dini.

Mengutip dari American Congress Obstetricians and Gynecologists 2015, Ayu mengatakan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan saat sebelum hamil atau sebelum kelahiran.

Dokter gigi Felicia Melati mengungkapkan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa buruknya kebersihan mulut wanita hamil berhubungan dengan kelahiran bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Ibu hamil, kata dia, berisiko mengalami gigi berlubang karena lingkungan mulut yang cenderung lebih asam dan biasanya disertai dengan konsumsi gula yang tinggi. "Muntah berulang juga dapat meningkatkan keasaman mulut dan menyebabkan demineralisasi (pelepasan mineral) jaringan gigi," kata dokter yang berpraktik di Bamed Health Care Jakarta ini, kemarin.

Ia menuturkan, 60 persen perempuan hamil menderita penyakit yang berhubungan dengan jaringan pendukung gigi, seperti infeksi gusi. Dengan demikian, pembersihan karang gigi perlu dilakukan sebagai pencegahan. Namun dia menyarankan ibu hamil melakukan perawatan akar dan pencabutan gigi hanya pada trimester kedua atau ketiga.

Pertimbangannya adalah, pada trimester pertama, ibu hamil sedang memasuki periode sensitif. Selain itu, ibu mudah mual dan muntah lantaran sedang berlangsung pembentukan organ bayi.

Adapun perawatan gigi jangka panjang sebaiknya ditunda hingga bayi lahir. Juga, pada trimester pertama kehamilan, ibu tidak disarankan mengkonsumsi obat-obatan. Kalaupun ingin meminum obat penghilang nyeri, ucap dia, biasanya dokter meresepkan obat dari golongan asetaminofen, seperti parasetamol.

Felicia mengingatkan pula kepada ibu hamil supaya mengkonsumsi multivitamin dan suplemen tinggi kalsium. Alasannya, jika kalsium tubuh habis terserap bayi, kekuatan gigi akan menurun.

MARTHA WARTA SILABAN

Berita lainnya:
Ibu Hamil Waspadai Gigi Berlubang
Ibu Hamil Berisiko Penyakit Gigi dan Gusi
Penggunaan Spons Harus Dibedakan, Simak Alasannya

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya