TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Untuk menjaga cairan di dalam tubuh itum disarankan mengawali hari dengan segelas air putih dan minum minimal dua liter air sehari. Namun, terkadang padatnya aktivitas menyebabkan Anda lupa seberapa banyak asupan air yang telah dikonsumsi.
Agar tak lupa, minum menggunakan botol dengan penunjuk takaran sehingga mudah mengatur jumlah asupan air yang masuk. Selain itu, Anda disarankan pula untuk memperhatikan beberapa gejala berikut yang menandakan tubuh kekurangan cairan seperti dikutip dari laman Boldsky:
Mulut kering Gejala paling utama adalah mulut kering yang disertai dengan rasa lengket pada mulut dan lidah. Air berfungsi sebagai pelumas dalam mulut dan tenggorokan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Kulit kering
Tidak hanya mulut, organ terbesar pada tubuh yaitu kulit juga rentan mengalami kering jika Kekurangan cairan. Akibatnya, kulit bersisik hingga munculnya kerutan. Fungsi pelumas ini juga menyebabkan mereka yang kekurangan cairan mengalami sembelit.
Kelelahan Salah satu dari efek dehidrasi adalah kelelahan. Dehidrasi menyebabkan kurangnya kandungan air dalam darah. Akibatnya, suplai oksigen juga berkurang di dalam organ. Hasilnya tubuh akan kelelahan. Bahkan, kurangnya oksigen ini bisa memengaruhi sel otak sehingga melemahkan memori.
Ketombe Jika Anda telah mencoba berbagai sampo namun ketombe tidak kunjung hilang, coba perhatikan asupan air Anda.
Jerawat Kekurangan air juga bisa menyebabkan fungsi detoksifikasi alami tubuh terganggu. Akibatnya, kulit mudah mengalami iritasi seperti jerawat.