Dilarang Menahan Kentut, Perut Melembung Taruhannya

Reporter

Editor

Susandijani

Minggu, 14 Mei 2017 13:34 WIB

Ilustrasi wanita sakit maag. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Buang angin atau kentut merupakan proses alami. Tapi berhubung proses ini menimbulkan bau tak sedap dan bunyi yang memalukan tak sedikit orang yang menahannya saat berada di dekat orang lain. Lantas apa yang akan terjadi pada tubuh saat Anda memutuskan untuk menahannya?

Saat tubuh berusaha melepas kelebihan udara yang masuk ke dalam tubuh, baik sendawa maupun kentut pasti terjadi tanpa disengaja. Sendawa sendiri merupakan hasil dari air aphasia atau yang dikenal juga dengan “memakan udara”.

“Sebagian orang cenderung menelan lebih sedikit udara saat berbicara atau mengunyah permen karet. Udara yang masuk ke dalam perut sebelum udara yang sudah ada sebelumnya di dalam perut keluar, itu yang dinamakan dengan sendawa.” jelas Lisa Ganjhu asisten Rumah Sakit NYU Langone di New York, Amerika Serikat.

Dr. Ganjhu menambahkan, “Tidak seperti sendawa, kentut disebabkan oleh bakteri atau fermentasi makanan yang terjadi di dalam perut.”

Makanan yang mengandung laktosa tinggi juga menjadi penyebab terbentuknya gas dalam perut. Contohnya makanan yang mengandung karbohidrat dan fruktan tinggi, seperti nasi dan brokoli. Kedua jenis makanan tersebut membuat perut mengalami sedikit kesulitan untuk melakukan proses pencernaan, sehingga semakin banyak gas yang masuk ke dalam tubuh untuk memecah karbohidrat dan fruktan agar dapat diserap.

“Setidaknya, setiap orang akan kentut 10 hingga 20 kali dalam sehari dan itu normal. Sering terjadi bahkan tanpa disadari. Bahkan, saat Anda berjalan atau melakukan aktivitas lain, tubuh secara alami akan melepaskan gas tersebut.” ujar Dr. Ganjhu.

Dengan kata lain, tidak ada masalah kesehatan yang benar-benar ditimbulkan saat seseorang menahan kentut. Hanya saja, perut menjadi sedikit melembung seperti balon karena gas yang tertahan di dalamnya. Jika dinding-dinding usus Anda memang sudah tipis, mau tidak mau gas tersebut akan keluar.

Dr. Ganjhu menambahkan, “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, penyakit yang ditimbulkan saat menahan kentut hanya dialami oleh pasien yang memang sudah sakit sebelumnya, itupun sangat langka, jarang terjadi.”

Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi gas di dalam perut? Jika memang terpaksa, kebanyakan orang pasti akan memilih toilet sebagai tempat pelampiasan. Sekarang, Anda dapat mengurangi produksi gas di dalam perut agar tidak melulu bolak-balik ke toilet untuk kentut dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik tinggi, seperti yogurt, kimchi dan sauerkraut – kubis yang difermentasi. Probiotik tinggi diketahui mampu menyelaraskan jumlah bakteri di dalam usus.

“Anda wajib mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik tinggi setidaknya satu hari sekali untuk menyeimbangkan bakteri dalam usus. Hindari pemanis rendah gula atau rendah lemak. Pemanis tersebut mengandung banyak sekali gula yang tidak dapat diserap oleh tubuh sehingga hanya akan menyebabkan diare dan meningkatkan kandungan gas di dalam perut.” jelas Dr. Ganjhu.

MEN’S HEALTH | ESKANISA RAMADIANI

Baca juga :
Operasi Plastik Diminati Para Korban dan Pelaku Bullying
Gaya Hidup Seseorang Mesti Berubah Setelah Menikah, Percayalah
Mana Lebih Menyakitkan, Bercerai atau Dipecat?

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya