Loemongga Haoemasan: Tiada RTH, Anak-anak Larinya ke Mall

Reporter

Jumat, 12 Mei 2017 15:15 WIB

Loemongga Haoemasan. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masa kini, orang-orang cenderung individualistis. Lebih asyik dengan dirinya sendiri, atau sekalinya berinteraksi dengan orang lain dilakukan melalui perangkat komunikasi, ketimbang bertemu tatap muka meski jaraknya dekat.

Demikian juga anak-anak. Mereka lebih betah berada di rumah sambil bermain gadget ketimbang bermain bareng teman-temannya di luar rumah. Alasannya bermacam-macam, cuaca panas, tidak ada tempat bermain, dan sebagainya.

Tak heran bila akhirnya mal menjadi tujuan utama untuk tempat bermain dan bersosialisasi. Memang tidak ada yang salah dengan itu. Namun, lama-lama akan membosankan bila berkegiatan terus-menerus di dalam ruangan dan kurang berinteraksi dengan alam.

Selain itu, jika keuangan lagi menipis, tentu akan sulit bersenang-senang di mal. “Di luar rumah dan sekolah, ujung-ujungnya mereka ke mal lagi. Mal lagi,” ujar Loemongga Haoemasan, Presiden Direktur Asiana Group, di Jakarta.

Hal tersebut membuat wanita 43 tahun ini merasa resah. Ia juga percaya, keresahannya mewakili keresahan para ibu lainnya, yakni minimnya jumlah Ruang Terbuka Hijau atau RTH dan sulitnya berinteraksi tatap muka dengan sesama masyarakat Jakarta.

Keresahan Loemongga bermula dari data Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang menyatakan bahwa wilayah Jakarta Selatan masih butuh 20 persen lagi untuk mencapai target RTH sesuai peraturan pemerintah.

Selain data, Loemongga Haoemasan terkenang masa kecilnya. “Ketika kecil, saya masih bisa main sepeda setelah pulang sekolah. Zaman itu belum ada ponsel. Sekarang, anak-anak keluar rumah saja malas. Mereka lebih suka main Play Station. Alasannya macam-macam. Di luar rumah panas, tidak banyak taman, dan seterusnya,” ujar Loemongga.

Loemongga kemudian berkaca kepada diri sendiri. Ia memiliki tiga anak laki-laki. Jelas. aktivitas fisik di luar rumah menjadi sangat penting untuk ketiga buah hatinya. Anak-anak Loemongga suka sepak bola, olah raga yang mustahil dilakukan di rumah. Mau tak mau, untuk menyalurkan bakat dan minat terhadap bola, mereka bermain bola di sekolah.

Loemongga pun tergerak dengan menggandeng arsitek Yori Antar, yang menjadi perancang RTH Kalijodo, untuk membuat desain RTH TBS Park di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan. RTH ini nantinya menjelma menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA.

Di dalam RTH itu, terdapat beragam fasilitas. Di antaranya, bike park, skate park, climbing wall, jogging track, tempat pertunjukan semi terbuka, ruang laktasi, zona duduk, zona permainan tradisional seperti engklek maupun kasti, hingga ruang ibadah. Loemongga berharap, RTH TBS Park bisa menjadi wadah interaksi yang efektif sehingga sesama warga bisa saling mengobrol. Lalu, terbentuk komunitas yang hangat dan solid.

“Kami ada proyek di sekitar situ dan di sebelahnya ada lahan untuk ruang hijau terbuka. Kemudian, Pemerintah DKI Jakarta memberi kepercayaan kepada kami untuk membangun dan merawatnya,” kata Loemongga.

Membangun dan merawat. Itulah dua kata kuncinya. “Kalau hanya membangun kemudian didiamkan dan tidak dirawat, manfaatnya tidak akan maksimal. Tidak akan bertahan lama. Adalah penting untuk menjaga keamanannya, kebersihannya, termasuk merawat fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya. Kalau tahu-tahu dirusak oleh pihak tidak bertanggung jawab kan sayang,” ujar Loemongga.

Ia menambahkan, Jakarta butuh lebih banyak RTH untuk melunturkan citranya sebagai “hutan beton”. Ia kemudian mengingatkan bahwa pada dasarnya manusia makhluk sosial. Mereka butuh bersosialisasi dengan sesama. Bersosialisasi di rumah teman dan mal tidak ada salahnya. Tapi, kalau melulu di rumah teman dan mal akan terasa membosankan. Lagipula, tidak semua orang punya uang melimpah untuk menjadi anggota di pusat kebugaran di mal papan atas.

Karenanya, RTH menjadi jawaban. “RTH ini akan mulai dibangun setelah Lebaran. Insya Allah, mulai bisa digunakan dan dinikmati warga tahun depan. Kami membangun fasilitas di atasnya sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility,” tuturnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Makanan Rendah Lemak Justru Bisa Bikin Gemuk

Serangan Pada Tubuh Saat Puasa Pertama Ramadhan
Trik Memperkuat Otot dengan Bola Besar di Pusat Kebugaran

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

3 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

46 hari lalu

Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

31 Desember 2023

Inilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023

YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

21 November 2023

Ratusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI

Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

11 Mei 2023

Musra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat

Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

13 Februari 2023

10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Lima Tokoh Tempo 2022

28 Desember 2022

Lima Tokoh Tempo 2022

Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.

Baca Selengkapnya

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

25 Desember 2022

Tokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani

Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?

Baca Selengkapnya

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

14 November 2022

Kumpulan Kata-kata Bijak Populer untuk Motivasi Hidup dari Tokoh dan Film

Berikut kumpulan kata-kata bijak dari tokoh dan film untuk motivasi hiudp Anda lebih baik

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

13 Oktober 2022

Anies Baswedan Dirikan Galeri 15 Tokoh di TPU Karet Bivak, Ada Fatmawati dan Mohammad Natsir

Anies Baswedan mendirikan galeri berisi informasi digital 15 tokoh bangsa yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak.

Baca Selengkapnya