TEMPO.CO, Jakarta -Selama ini kita mengenal istilah kecedarsan intelektual atau IQ. Lalu ada juga kecerdasan emosional atau EQ. Kini mulai muncul juga istilah Nutrition Quetient atau NQ. Sebenarnya apa sih NQ ini dan apa manfaatnya?
NQ atau tingkat kecerdasan nutrisi adalah kemampuan diri untuk memahami kebutuhan gizi yang tepat untuk tubuh. Tidak hanya pengetahuan seseorang tentang gizi tapi juga bagaimana seseorang mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
“NQ atau Kecerdasan nutrisi mempengaruhi tingkat kehidupan seseorang,” ujar Kepala Departemen Medik Ilmu Gizi RSU Cipto Mangunkusumo, Fiastuti Witjaksono, di acara Nutrient Quotient: What Is It and Why Does It Matter? di Jakarta, Senin, 8 Mei 2017.
Kita membutuhkan NQ, karena dengan pengetahuan tentang nutrisi kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan masa depan yang lebih sehat. Fiastuti menjelaskan, “Tidak hanya pertumbuhan tubuh saja, gizi dikaitkan dengan hal yang lebih luas, seperti potensi ekonomi seseorang. Karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas kerja.”
NQ ini dibutuhkan. Karena kini semakin banyak ditemukan masalah kesehatan karena faktor gizi seperti penyakit degeneratif. Kondisi kesehatan yang menyebabkan organ tubuh memburuk sejalan dengan proses penuaan. Terlebih berdasarkan Riskesdas 2013, masalah status gizi di Indonesia faktanya tidak hanya kurus tetapi pendek dan gemuk. Tidak hanya pada anak tapi juga orang dewasa. Kekurangan gizi mempunyai risiko. Tak hanya kekurangan zat gizi makro tapi juga kekurangan zat gizi mikro juga memiliki risiko tersendiri.
Nah, karena itulah perlunya memahami NQ. Dengan pengetahuan ini orang tua dapat mengaplikasikannya dalam pola makan keluarga setiap hari. Karena setiap orang mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda. Kebutuhan gizi ini dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, aktivitas fisik serta kondisi kesehatan khusus seperti pada ibu hamil dan menyusui.
