TEMPO.CO, Jakarta - Saat-saat yang menyakitkan secara emosional dalam suatu hubungan, seperti perceraian atau kematian pasangan, bisa sulit ditangani. Tapi ternyata hal itu tidak seberapa menyakitkan bila dibandingkan dengan dipecat dari pekerjaan.
Menurut sebuah ulasan dari 4.000 makalah penelitian yang dilakukan oleh University of East Anglia dan What Works Center for Wellbeing, orang-orang yang dipecat dari pekerjaannya tidak pernah kembali ke tingkat kesejahteraan yang sama berdasarkan ukuran kesehatan mental, kepuasan dengan kehidupan, dan harga diri. Baca: Bertato dan Tampil Nyentrik di Kantor, Dipecat atau Tidak?
Karyawan yang dipecat akan merasa tidak bahagia selama beberapa tahun. Sementara mereka yang bercerai dapat kembali ke kondisi sebelumnya jauh lebih cepat. Baca juga: 8 Wanita Sukses yang Pernah Dipecat dari Pekerjaannya
"Setelah seseorang kehilangan pasangan, kondisi kesejahteraan akan mengalami penurunan besar kemudian kembali ke kondisi sebelumnya," kata Tricia Curmi dari What Works Center for Wellbeing. "Tapi dengan status pengangguran, kami tidak melihat orang tersebut mampu kembali ke kondisi sebelumnya."
Studi tersebut juga menemukan, kaum pria lebih terpengaruh pada kondisi pemecatan ketimbang wanita. Para peneliti juga menemukan kemakmuran hidup pria Inggris akan menurun selama lebih dari empat tahun setelah dipecat dari pekerjaan.
Namun, hanya butuh waktu selama dua tahun bagi mereka untuk memulihkan diri dan kembali ke tingkat kebahagiaan yang normal setelah pasangan meninggal dunia dan empat tahun setelah bercerai.
Bagi orang-orang yang dipecat dari pekerjaannya, sebaiknya mereka tetap mendapat dukungan dari keluarga dan teman-teman dan mencoba menjadi pribadi yang terbuka untuk memperbaiki hidupnya.
TIME | LUCIANA
Berita terkait:
Jangan Katakan ini pada Mereka yang Akan Bercerai
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
53 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya