Penyanyi Katy Perry berpose saat menghadiri perayaan ulang tahun Elton John ke-70 dan penulis lagu Bernie Taupin ke-50 di RED Studios Hollywood di Los Angeles, 25 Maret 2017. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Katy Perry dalam berbagai acara kerap berubah-ubah. Satu kali dia tampak bak anak manis dengan warna-warni pink yang cerah, namun di lain waktu muncul dengan nuansa gothic yang gelap dan tajam. Baca: Katy Perry Unggah Gambar Dewi Hindu Kali, Ribuan Netizen Murka
Baru-baru ini, Katy Katy Perry mengubah lagi tampilannya dengan rambut model pixie. Lantas, apa saja yang membuat Katy Perry tampak mantap meski kerap mengubah penampilannya? Berikut ulasannya seperti dikutip dari US Magazine:
2. Kecantikan klasik Pelantun single Chained to The Rhythm ini mengatakan wajahnya dapat menyerap makeup dengan baik. Katy Perry mulai memakai rias wajah sejak berusia 13 tahun. Identitas pertamanya dengan makeup dan pakaian mencoba meniru gadis-gadis di zamannya. Untuk itu, dia menghabiskan uangnuya ke toko-toko vintage atau toko barang bekas.
3. Memanjakan kulit “Aku tidak pernah tidur denga memakai makeup, aku membersihkan riasan wajah dengan minyak Shu Emura dan kain waslap, serta tidur 8-9 jam sehari,” ujar Katy Perry.
4. Punya lagu sesuai tema Ketika bersiap untuk acara, seperti Brit Awards di London 22 Februari 2017, Katy Perry mendengarkan lagu temanya yang berjudul I’m Every Woman. “Karena entah siapa yang akan tahu wanita macam apa aku ini,” ujarnya.
5. Penggemar parfum Katy Perry sangat menyukai parfum karena itu seperti ramuan dan sangat memikat. “Aku memakai parfum vanilla remaja dan ini sangat memikat, terutama lawan jenis,” ujarnya. Seiiring bertambah usia, selera aroma Katy Perry pun berubah. Kini, dia lebih suka aroma yang sedikit lebih androgini, seperti musk.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
43 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.