Dua Biang Keladi Nyeri Saat Haid dan Cara Mengatasinya

Reporter

Jumat, 5 Mei 2017 17:00 WIB

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Ada kalanya saat menstruasi, wanita mengalami nyeri yang bisa menurunkan kualitas hidup perempuan. Padahal menstruasi yang normal tidak menimbulkan keluhan berat. Untuk mengatasi keluhan ini disesuaikan dengan kondisi pasien.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Muhammad Dwi Priangga ada dua jenis nyeri haid hebat. Jenis yang pertama adalah dismenorea primer, yakni nyeri yang muncul dari awal menstruasi dan mereda pada hari-hari berikutnya. "Untuk mencegahnya, minumlah obat pereda nyeri atau air perasan kunyit satu atau dua hari sebelum haid."

Sedangkan dismenorea sekunder adalah nyeri yang muncul selama masa haid dan tidak berkurang intensitasnya. Biasanya, nyeri yang menetap ini dipicu endometriosis alias pertumbuhan jaringan abnormal di dalam rahim, indung telur, atau luar rahim.

Penanganan endometriosis disesuaikan dengan kondisi pasien. Bagi pasien remaja dapat diberikan obat pereda nyeri dan terapi hormonal, seperti pemberian pil KB kombinasi. Sedangkan terhadap pasien yang sudah menikah dan ingin mempunyai anak, dokter akan melakukan penanganan secara holistik. Artinya, kesehatan reproduksi pasien akan diperiksa secara menyeluruh sebelum diambil tindakan.

"Kalau langsung dibedah, bisa mempengaruhi kesuburannya. Pabrik sel telur bisa jauh berkurang ketika kami mengangkat kista cokelatnya," Angga menerangkan. Dia menyarankan pasien yang ingin memiliki anak mengikuti program bayi tabung sebelum menjalani operasi pengangkatan kista.

Direktur Utama Bamed Health Care, dokter Yassin Yanuar, menimpali, sebanyak 30-50 persen perempuan yang mengalami nyeri haid berat, konsisten, dan cenderung semakin nyeri disebabkan endometriosis. Dia mengungkapkan, belum ada penelitian yang memastikan bahwa mengkonsumsi makanan tertentu dapat mengatasi endometriosis. Namun trennya adalah meningkatkan peran multivitamin dan mineral serta antioksidan. "Terapi berbasis nutrisi belum menjadi penatalaksanaan. Endometriosis sangat hormonal," kata dia.

MARTHA WARTA SILABAN

Berita lainnya:
3 Macam Gangguan Menstruasi pada Wanita
Produk Kesehatan Mengandung Perak, Apa Manfaatnya
Waspada Game yang Picu Pemainnya Bunuh Diri

Berita terkait

Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

49 hari lalu

Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

51 hari lalu

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya

7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

21 Januari 2024

7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor

Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

20 Juni 2023

Alasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak

Pendidikan kesehatan reproduksi tak hanya diberikan di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan edukasi tentang hal tersebut kepada anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

1 Mei 2023

Cegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi

Remaja putri perlu menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

15 April 2023

Perlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi

Orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak perempuan tentang masalah kesehatan reproduksi, terutama jika sudah menstruasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

9 Januari 2023

Perlunya Pendidikan Seks sejak Dini untuk Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

Pemerhati anak mengatakan pendidikan seks sejak dini bisa melindungi anak dari kejahatan seksual. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

3 Desember 2022

CISDI Kritik Pasal Pidana soal Alat Kontrasepsi di RKUHP: Beri Dampak Buruk

CISDI menyampaikan kritik atas dua pasal kesehatan di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Baca Selengkapnya

Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

25 Agustus 2022

Berapa Lama Terjadi Kehamilan setelah Bercinta?

Kesehatan umum dan reproduksi juga berperan dalam menentukan apakah kehamilan bisa terjadi dengan cepat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

28 Juni 2022

Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

Persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai sejak memasuki usia remaja. Salah satu tujuannya menjaga kesehatan reproduksi kelak.

Baca Selengkapnya