Waspadai Anak Obesitas karena Dampaknya sampai Dewasa

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 23:03 WIB

REUTERS/Nikola Solic

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah obesitas pada anak harus segera ditangani karena dapat memberi dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak, terutama dalam aspek organik dan psikososial. Obesitas pada anak juga berisiko tinggi menjadi obesitas pada masa dewasa.

Dokter spesialis anak dari RS OMNI Alam Sutera, Marylin C. Malonda, mengatakan penanganan obesitas pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain penanganan perilaku berbasis keluarga dalam hal makan, mengurangi lemak dan diet, modifikasi gaya hidup, latihan atau aktivitas fisik, konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter, dan yang terakhir adalah operasi atau pembedahan pada kasus obesitas yang ekstrem.

“Tindakan operasi atau pembedahan hanya akan disarankan jika pengobatan lain gagal dan jika anak telah melalui pubertas atau jika dia sangat gemuk dan memiliki masalah kesehatan lain,” ujarnya.

Marylin menuturkan operasi atau pembedahan harus dimulai dengan terlebih dahulu mempelajari riwayat kesehatan anak. Terapi pembedahan ini dalam dunia medis dikenal sebagai bedah bariatrik, yang dilakukan dengan operasi pengecilan dan bypass lambung yang bertujuan untuk menurunkan berat badan untuk mengatasi obesitas.

Di negara maju, bedah bariatrik sudah umum dilaksanakan karena terbukti efektif menurunkan berat badan dan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Obesitas di Indonesia memang sudah menjadi permasalahan yang serius dengan tingkat obesitas di urutan ke-10 dunia. Komplikasi penyakit akibat obesitas di antaranya adalah jantung, diabetes melitus, dislipidemia, gangguan pernapasan pada saat tidur, kanker, dan penyakit kardiovaskular utama lain.

Apabila tidak mendapatkan intervensi atau penanganan medis yang tepat, maka obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit di atas, bahkan kematian. Saat ini obesitas juga telah melanda anak sejak usia dini di Indonesia. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan sebanyak 18,8 persen anak usia 5–12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen menderita obesitas.

BISNIS

Artikel lain:
4 Alasan Mengapa Produk Organik Lebih Mahal
5 Langkah Cerdas Agar Makeup Tak Menyita Waktu
Pelajari Racun Laba-laba Malah Temukan Obat Stroke Masa Depan

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya