Kim Kardashian Makan Plasenta, Ketahui Manfaatnya

Reporter

Kamis, 27 April 2017 06:18 WIB

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian dan Kourtney Kardashian, memakan plasenta selepas melahirkan dan mengaku merasakan manfaatnya. Mereka makan plasenta dalam bentuk pil. Baca: Manfaat Penyimpanan Tali Pusat Bayi

Banyak ibu yang mengkonsumi plasenta dalam bentuk kapsul atau pil. Mungkin terdengar aneh, tapi placentophagy, yakni praktek mengkonsumsi plasenta setelah melahirkan, dipercaya memiliki manfaat bagi para ibu. Baca juga: Andien Biarkan Tali Pusar dan Plasenta Bayinya Putus Sendiri

Para praktisi pengobatan tradisional di Tiongkok percaya bahwa konsumsi plasenta dapat membantu ibu selama periode pascamelahirkan. Plasenta dapat membuat suasana hati ibu lebih baik, lebih bertenaga, dan memberi nutrisi bagi ibu yang menyusui.

Penelitian dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine mendapati bahwa dari 153 pasien dan 185 penyedia layanan kesehatan di Amerika Serikat sudah akrab dengan placentophagy. Sebanyak 66 persen pasien telah familiar dengan praktik itu.

Plasenta dapat memperbaiki kualitas ASI ibu menyusui. Prolaktin dapat ditemukan dalam plasenta sehingga dapat memperbanyak ASI. Selain itu, plasenta memiliki kadar hormon eksitosin dan prostaglandin yang rendah sehingga dapat memfasilitasi penyembuhan uterus. Dengan demikian, potensi mengalami pendarahan pascamelahirkan akan berkurang.

Setelah melahirkan, apapun caranya, ibu bisa kehilangan zat besi. Oleh karena itu banyak ibu mengalami kelelahan pascamelahirkan. Plasenta dapat memberi zat gizi seperti zat besi, vitamin B, dan sitokin yang dibutuhkan tubuh ibu.

Penelitian terbaru mengatakan bahwa plasenta dapat memberikan zat besi lebih banyak dari lusinan tambahan mineral. Apabila Anda tertarik untuk mencoba mengkonsumsi plasenta, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Pahami Risiko Jika Menunda Kehamilan
Jangan Diremehkan Virus Rubella, Khususnya pada Ibu Hamil

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya