Musisi Ahmad Albar berpose bersama istrinya, Dewi Sri Astuti dan buah hatinya yang baru lahir. tabloidbintang.com
TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Albar punya momongan lagi di usianya yang sudah 70 tahun. Begitu pula dengan Sir Mick Jagger -kelompok musik Rolling Stones, yang menjadi ayah di umur 73 tahun.
"Kalau si ayah usianya sudah sangat tua intinya menjadi ayah yang baik saja. Bahwa akan bermain secara fisik terlibat 100 persen tidak mungkin, tapi Insya Allah bonding emosi masih bisa," ujar psikolog Tika Bisono. Baca juga: Usia 73 Tahun, Mick Jagger Nambah Anak
"Masih bisa dekat dengan anak karena bonding emosi terjadi karena interaksi," kata dia. Lebih lanjut, Tika mengatakan, meski berusia paruh baya dan interaksi fisik minimum, bonding masih dapat dijalin melalui emosi yang dibangun lewat komunikasi. "Ngobrol harus oke. Konten ngobrol ini yang harus dipastikan, entah cerita jaman dulu, entah waktu sekolah. Anak harus takjub akan pengalaman hidup ayahnya."
Selain itu, sang ayah juga diharap mampu beradaptasi dengan apa yang diharapkan si anak. Dari segi penampilan, misalnya, agar tidak kalah dengan ayah teman-teman si anak pada saat memasuki usia sekolah.
"Tidak boleh terlalu mbah-mbah bajunya. Harus berpenampilan yang mudaan, jangan kelihatan tambah tua. Kalau kelihatan tak berdaya akhirnya si anak merasa ayah enggak bisa diharapkan, enggak bisa dibanggakan," kata Tika. "Jadi, benar-benar ayah yang tua tapi cool."
Untuk mengejar ketinggalan dalam minimnya interaksi fisik yang terjalin, sang ayah dapat mengakalinya di aspek kognitif. "Bisa mengejar dengan membacakan dongeng atau membuat prakarya untuk menghadirkan interaksi. Bisa pergi jalan bareng, kalau aktivitas berat yang berisiko bagi kesehatan itu bagian si ibu, si ayah juga harus paham faktor fisiologis dan biologis, bisa konsultasi ke dokter," ujar Tika.