Benarkah Perempuan Susah Dapat Kerja Setelah Berhenti

Reporter

Rabu, 26 April 2017 19:01 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita berhenti mengejar karier karena berbagai alasan, seperti hamil, mengurus keluarga, ataupun melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Menurut laporan resmi terkini yang berjudul "Understanding Employers’ Attitudes Towards Women Returning To Work" atau Memahami Sikap Perusahaan terhadap Wanita yang Kembali Bekerja dari perusahaan spesialis perekrutan tenaga kerja profesional Robert Walters, sebanyak 66 persen wanita yang disurvei di Indonesia menyatakan suatu saat mereka akan berhenti bekerja.

Di sisi lain, data menunjukkan 44 persen manajer perekrutan di Indonesia memilih tidak mempekerjakan wanita yang kembali bekerja beberapa tahun belakangan ini. Dalam survei tersebut juga terungkap di Asia, 44 persen wanita yang kembali bekerja memerlukan waktu lebih dari empat bulan untuk mendapatkan pekerjaan.

Hampir 40 persen responden wanita bahwa perusahaan perekrutan telah membantu mereka kembali masuk ke dunia kerja. Selain itu, 35 persen perusahaan di Asia menawarkan jabatan yang lebih senior atau jabatan serupa di perusahaan mereka kepada kurang dari 5 persen wanita yang kembali bekerja.

Kemudian, 64 persen manajer perekrutan berpendapat program pengenalan penting dilakukan untuk memastikan wanita yang kembali bekerja memiliki bekal untuk bergabung kembali di dunia kerja. Profesional wanita yang kembali bekerja dengan pengalaman yang relevan bisa menjadi bagian dari solusi kurangnya karyawan yang dihadapi oleh 88 persen perusahaan di Asia Tenggara.

Laporan ini dibuat agar dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan menangani kemungkinan ketidakadilan dalam perekrutan dan memastikan inklusi karyawan wanita agar tetap diberi peluang untuk dapat masuk kembali ke dunia kerja setelah berhenti.

Laporan ini juga memberi rekomendasi tentang apa yang dapat dilakukan perusahaan terhadap bagaimana wanita yang kembali bekerja dipersepsikan dan diperlakukan di tempat kerja. Survei ini mengumpulkan pandangan lebih dari 2.200 klien dan profesional wanita di Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Kekhawatiran yang diungkapkan perusahaan saat mempertimbangkan untuk mempekerjakan wanita yang kembali bekerja, termasuk bagaimana mereka kemungkinan tidak memiliki pengetahuan tentang tren industri terbaru atau tidak akan berkomitmen penuh pada pekerjaan. Persepsi ini kurang lebih sejalan oleh banyak manajer perekrutan, sebesar 55 persen dari mereka di Asia setuju bahwa pengalaman dan keterampilan pekerjaan spesifik merupakan kelebihan terbesar yang dapat diberikan oleh wanita yang kembali bekerja.

Rob Bryson dari Robert Walters Indonesia, mengatakan program orientasi untuk karyawan yang kembali bekerja dapat membantu mereka untuk up to date dengan tren dan kondisi terkini dari industri terkait, termasuk cara menggunakan semua teknologi, proses baru, dan masih banyak lagi.

"Tujuannya adalah membedakan program pengenalan karyawan baru biasa serta menyediakan informasi serta sarana dan prasarana yang diperlukan agar mereka dengan cepat dapat terintegrasi kembali ke lingkungan kerja," ujarnya.

BISNIS

Artikel lain:
7 Trik Mudah Usir Pikiran Negatif dan Cemas
Kelakuan Orang yang Jadi Biang Kerok dalam Grup
Sukses tapi Hidup Tak Tenang, Bagaimana Mengatasinya

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

6 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

8 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

12 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya