Sel Kanker Sudah Kebal Terapi, Harus Bagaimana

Reporter

Selasa, 25 April 2017 19:38 WIB

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dihajar dengan terapi, sel kanker yang tersisa bisa menjadi resisten. Begitu terapi pertama selesai, sel kanker dinyatakan nol. Dua tahun kemudian sel itu tumbuh lagi. Pasien menjalani pengobatan lagi. Sel kanker dinyatakan nol lagi. Tahun berikutnya, sel itu tumbuh lagi. Baca: Kondisi Julia Perez Naik-Turun, Ketahui Fase Kanker Serviks

Ketika sel hendak dimatikan dengan terapi sudah tidak mempan. Lantas, apa yang harus dilakukan pasien ketika ia dinyatakan sembuh dari kanker?

Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K) menyarankan, mengubah pola hidup. "Sistem imun tubuh harus kuat. Jangan sampai kena infeksi," kata dia. Baca juga: Menangkal Sel Kanker dengan Cabai

Caranya, hindari kegiatan yang memicu penurunan imunitas. Bekerja keras hingga kelelahan salah satu pemicu terjadinya infeksi. Ketika kelelahan, pembuluh darah di tubuh menyempit. “Ketika pembuluh darah menyempit, aliran darah berkurang. Kalau aliran darah berkurang, otomatis laju sel darah putih juga berkurang. Kalau sel darah putih berkurang, pertahanan tubuh melemah. Lagi-lagi, itu menjadi celah bagi sel kanker untuk bergerak bebas,” ujar Andrijono.

Kedua, ingat bahwa waktu yang dibutuhkan sel kanker untuk bangkit tidak bisa ditebak. Ada yang setengah tahun, bahkan ada yang bangkit hanya dalam satu bulan. Jika kebangkitan sel kanker itu butuh waktu kurang dari enam bulan, maka ia bersifat resisten. Kalau sel kanker butuh waktu satu tahun lebih untuk kembali, itu masih dianggap bagus.

Untuk mendeteksi bangkit tidaknya sel kanker, pasien yang sudah dinyatakan sembuh harus rutin kontrol. Satu tahun pertama setelah dinyatakan sel kanker nol, pasien harus kontrol setiap bulan mengingat, risiko sel kanker tumbuh lagi paling besar terjadi di tahun pertama.

Setelah satu tahun pertama dinyatakan aman, pasien menjalani kontrol dua bulan sekali pada tahun kedua. Setelah tahun kedua dinyatakan aman, pasien menjalani kontrol rutin tiga bulan sekali.

“Ketika tahun ketiga dinyatakan aman, pasien menjalani kontrol setiap semester pada tahun keempat dan seterusnya. Sampai kapan? Seumur hidup. Berkaca dari pengalaman beberapa pasien saya, ada sel kanker yang kembali setelah sembilan tahun. Saat terdeteksi, penyebarannya sampai ke tulang belakang. Semua itu berawal dari rasa pegal di tulang belakang,” jelas Andri.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Kata Pakar, Makanan Asin Tak Bikin Haus Lho
Ini Risikonya Jika Makan Alpukat Kebanyakan

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya