Kata Pakar, Makanan Asin Tak Bikin Haus Lho  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 22 April 2017 12:02 WIB

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin sering mendengar pendapat makanan yang asin akan membuat haus. Tapi hasil penelitian telah mementahkan opini tersebut dan menganggapnya hanya mitos. Sebaliknya, garam justru akan membuat tubuh terhidrasi dan berenergi.

Sekelompok peneliti internasional melakukan tes atas teori tersebut dengan cara memonitor asupan garam dan kadar hidrasi para kosmonot selama perjalanan mereka ke Mars. Hasilnya, ungkapan bahwa garam akan membuat haus sama sekali tidak benar. Baca: Trik Mengakali Makanan Tetap Lezat tanpa Garam

Kenyataannya, para peneliti mendapatkan fakta makanan asin tidak membuat haus dan para kosmonot lebih terhidrasi dan berenergi. Keputusan untuk mengetes teori tersebut di kalangan antariksawan telah menghasilkan dua manfaat.

Yang pertama, informasi ini sangat berguna buat para kosmonot. Hidrasi adalah faktor penting yang harus dijaga selama perjalanan panjang di antariksa, di mana jumlah makanan dan minuman terbatas. Agar pengaturan stok makanan mereka lebih efektif dan para astronot itu tetap sehat, tim perjalanan ruang angkasa harus menghitung dengan teliti hubungan antara garam dan asupan cairan.

Yang kedua, teori para peneliti itu menawarkan kontrol lingkungan yang sempurna. Setiap aspek dari nutrisi seseorang, konsumsi air, dan asupan garam harus terkendali dan diukur selama simulasi. Subyek penelitian adalah dua kelompok yang terdiri dari 10 relawan laki-laki yang dimasukkan ke dalam pesawat ruang angkasa tiruan untuk dua penerbangan simulasi ke Mars. Artikel terkait: 8 Masalah Kulit yang Tuntas dengan Garam

Kelompok pertama diteliti selama 105 hari dan kelompok kedua selama 205 hari. Diet mereka sama. Kecuali pada periode beberapa minggu terakhir mereka diberi makanan dengan tiga kadar garam berbeda. Hasilnya, konsumsi lebih banyak garam menyebabkan lebih banyak kandungan garam di air seni dan jumlah urine yang lebih banyak.

Meningkatnya jumlah urine bukan karena mimun lebih banyak. Makanan asin telah membuat para relawan hanya minum sedikit. Garam telah memicu mekanisme penyimpanan air di ginjal.

Sebelum penelitian, sudah ada hipotesa kandungan sodium dan ion klorida pada garam menyerap ke dalam molekul air dan mengirimnya ke urine. Namun hasil penelitian mengatakan lain, yakni garam tetap berada di urine dan air kembali ke dalam ginjal dan tubuh.

Hasil tersebut sempat membingungkan peneliti Profesor jens Titze dan koleganya. Namun setelah melakukan percobaan pada tikus, mereka mendapatkan jawaban. Kadar garam yang tinggi tak membuat mahluk pengerat itu haus, tapi justru lebih lapar. Rasa lapar itu pula yang diungkapkan para relawan penelitian.

Kepada Daily Mail, Titze mengakui timnya tidak mengaitkan penelitian dengan tekanan darah dan aspek-aspek lain dari sistem kardiovaskular.

PIPIT

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya