4 Rahasia Sukses Meneruskan Bisnis Keluarga

Reporter

Jumat, 21 April 2017 21:30 WIB

Ilustrasi wanita pekerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Makin banyak saja anak muda yang terjun ke dunia bisnis, termasuk perempuan. Tak sedikit dari mereka yang meneruskan bisnis keluarga dan biasanya sudah turun temurun. Namun tugas melanjutkan bisnis warisan tersebut jelas tidak mudah.

Tak ada yang ingin melihat bisnis yang telah susah-payah dibangun hancur begitu saja di tangan generasi penerus. Berikut ini empat hal penting yang harus diperhatikan saat menyiapkan pewaris bisnis keluarga.

Pertama, pendiri biasanya ingin melihat nilai-nilai dasar yang dibangun sejak awal bisa dilanjutkan. Keberlanjutan itu lebih sering disebut sebagai benang merah. Dengan demikian, benang merah nilai dasar ditransfer dari generasi ke generasi.

“Titik kritisnya adalah memindahkan nilai-nilai dasar antargenerasi. Nilai-nilai itu tidak harus sama di setiap generasi. Bisa saja berubah karena eranya sudah berubah. Dunia sudah berubah, apalagi saat ini digital semakin marak. Tapi, benang merahnya tetap sama,” kata Bernard Wijaya, Direktur PT Martha Tilaar yang juga pengamat dinamika generasi penerus bisnis perusahaan keluarga.

Yang banyak terjadi, lanjut dia, adalah generasi lama tidak mau kalau ada perubahan pada nilai-nilai dasar. Sementara itu, generasi baru tidak ingin mengambil pakem dari generasi lama karena itu sudah tidak berlaku. Generasi penerus seharusnya mempertahankan nilai dari perusahaan yang kuat dan menjadi filosofi.

“Tapi, generasi awal juga harus mau mengikhlaskan pola baru yang terbentuk sesuai dengan zamannya. Jangan justru saling menyalahkan. Harus ada estafet yang menyerahterimakan perusahaan di antargenerasi,” ujarnya.

Hal penting selanjutnya adalah keterbukaan alias menjaga komunikasi antargenerasi. Generasi penerus harus mau mendengarkan petuah generasi sebelumnya. Sementara, yang tua pun harus memahami cara berkomunikasi yang baik.

Yang ketiga adalah pengalaman yang sangat mahal harganya. Dalam bisnis, jatuh-bangun adalah hal biasa. Namun, justru pengalaman inilah yang harus ditransfer kepada generasi penerus agar mereka memahami betapa sulitnya mengawali bisnis keluarga, apa saja kekuatan perusahaan.

“Pendiri harus memberi kesempatan anaknya berkarier mulai dari bawah. Jadi, tidak langsung di posisi atas, walaupun memang bukan bawah sekali. Mungkin dari manajer junior, kemudian naik ke menengah, dan seterusnya. Dengan pola ini, ia akan mengenal perusahaan,” ucapnya.

Selanjutnya, menurut Bernard, adalah melakukan rotasi secara vertikal maupun horisontal. Dengan begitu, sang pewaris paham betul di mana minatnya. Generasi penerus juga harus diberi pekerjaan mulai dari hal kecil sehingga mereka akan memahami cara memperlakukan anak buah.

“Dari kecil, nanti akan naik. Jadi, tanggung jawabnya bertahap. Ketika salah mengambil keputusan, masih di level dia, tidak sampai fatal ke perusahaan. Kelebihannya adalah di pengalaman,” tuturnya.

SWA

Artikel lain:
Kenali Tipe Penjilat di Tempat Kerja
5 `Obat` Penyemangat Saat Kamu Sedih
Kartini dan 5 Perempuan Pahlawan Emansipasi

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

2 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

4 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

7 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

11 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya