Banarolla, Kisah Jatuh-Bangun Dian Aryanti Bikin Resepnya

Reporter

Jumat, 21 April 2017 13:08 WIB

Dian Aryanti, Kreator Camilan Banarolla Pisang Aroma Kering dan Renyah (dok. Pribadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menikah, beberapa wanita melepas karier mereka sebagai pekerja kantoran dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Salah satunya yang meniti jalan hidup seperti itu adalah Dian Aryanti.

Setelah pekerjaan rumah beres, Dian Aryanti masih punya waktu luang. Wanita yang berdomisili di Garut, Jawa Barat, ini memanfaatkannya untuk membuat bisnis yang menghasilkan, yakni Banarolla. (Baca: Pesan Menteri Perempuan untuk Kartini Muda)

Banarolla merupakan camilan berbahan dasar salai pisang dengan variasi rasa, seperti orisinal, keju, cokelat, gula merah, hingga kopi. Awalnya Dian mencoba membuat camilan pisang aroma khas Garut, namun saat itu pisang aroma buatannya sangat berminyak dan tidak tahan lama.

“Pisang aroma yang gagal itu membuat saya berpikir ulang, ‘Bagaimana, ya agar pisang ini kering?’ Tercetuslah ide untuk mengganti pisang mentah dengan salai pisang. Karena salai ini digulung dengan kulit yang renyah, saya namakan camilan pisang itu Banarolla,” kata Dian. (Baca juga: Dian Sastro: Kartini Itu Buandel)

Dari keluarga dan tetangga, cita rasa Banarolla tersebar. Melihat potensi pasar, ibu berusia 33 tahun ini mengembangkan pemasaran camilan ciptaannya melalui media sosial. “Awalnya, Banarolla dipasarkan melalui media sosial pribadi saya. Alhamdulillah karena pemesanan mulai ramai," katanya.

Pada 2013, Dian membuat akun khusus untuk pemasaran Banarolla, Instagram @cemilankunik, cemilankunik.com, dan Facebook Banarolla. Sebagai produsen, Dian selalu memperhatikan kualitas produknya. Ia tidak menggunakan bahan pengawet atau pemanis buatan. Meski begitu, Banarolla bertahan 5 sampai 6 bulan karena minim minyak.

Demi memastikan kualitas produknya, Banarolla telah melalui serangkaian pengujian di laboratorium pangan Universitas Padjajaran, Bandung. Banarolla bahkan telah mengantongi sertifikasi produk pangan industri rumah tangga BPOM dan label halal MUI. (Artikel terkait: Kartini, Antara Kebaya dan Edukasi Habis Gelap Terbitlah Terang)

Untuk meningkatkan daya jual, Banarolla dikemas menarik, menggunakan karton dengan gambar dan warna yang ceria hingga toples yang berkesan eksklusif. Dalam satu minggu, produksi Banarolla memakan kurang lebih 1-2 kuintal selai pisang untuk memenuhi permintaan pasar.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
8 Tanda Anak Siap Ditinggal Sendirian di Rumah
Kartini di Mata Najwa Shihab: Ibu Kita Harum Namanya

Kartini, Antara Kebaya dan Edukasi Habis Gelap Terbitlah Terang

Berita terkait

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

25 Februari 2024

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

BMKG temukan sejumlah citra radar sambaran petir di saat dua Mahasiswa Teknik Geologi Unpad tersambar petir. BMKG bagikan tips menghindari petir.

Baca Selengkapnya

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

23 Februari 2024

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

AHY ditugasi 'gebuk' Mafia tanah, pakar dari Unpad bagikan tips untuk hindari modus kejahatan perampasan tanah.

Baca Selengkapnya

Konser Smilemotion FKG Unpad Raup Rp 135 Juta untuk Penderita Bibir Sumbing

5 Desember 2023

Konser Smilemotion FKG Unpad Raup Rp 135 Juta untuk Penderita Bibir Sumbing

FKG Unpad menyalurkan donasi sebesar Rp 135 juta kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit di Kota Bandung. Donasi tersebut didap

Baca Selengkapnya

Riset Manggis untuk Obat Kanker, Dosen Unpad Masuk World's Top 2% Scientist 2023

24 Oktober 2023

Riset Manggis untuk Obat Kanker, Dosen Unpad Masuk World's Top 2% Scientist 2023

Sebanyak tiga dosen dan peneliti dari Universitas Padjadjaran atau Unpad masuk daftar World's Top 2% Scientist 2023.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

27 September 2023

Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mendalami sejauh mana khasiat lumpur pasir di pantai Kejawanan.

Baca Selengkapnya

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.

Baca Selengkapnya

Universitas Padjadjaran Juara Umum Kompetisi Peradilan Semu Pidana XXV

8 Maret 2023

Universitas Padjadjaran Juara Umum Kompetisi Peradilan Semu Pidana XXV

NMCC MA adalah Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional tertua di Indonesia yang sudah dilakukan selama 25 tahun,

Baca Selengkapnya

EKBIU, Inovasi Tes Kemampuan Bahasa Indonesia Adaptasi TOEFL Karya Dosen Unpad

26 Januari 2023

EKBIU, Inovasi Tes Kemampuan Bahasa Indonesia Adaptasi TOEFL Karya Dosen Unpad

Melalui tes ini, mahasiswa baru Unpad yang lulus tes tidak perlu lagi mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia pada OKK.

Baca Selengkapnya

Erupsi Semeru, Pakar Gunung Api Unpad Pertanyakan Optimalisasi Sistem Peringatan Dini

6 Desember 2022

Erupsi Semeru, Pakar Gunung Api Unpad Pertanyakan Optimalisasi Sistem Peringatan Dini

Pakar dari Unpad mengatakan sistem peringatan dini sebaiknya dikeluarkan sedini mungkin sebelum erupsi Semeru terjadi.

Baca Selengkapnya

Unpad Salurkan Sumbangan Rp 171 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

26 November 2022

Unpad Salurkan Sumbangan Rp 171 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Donasi dari Unpad senilai Rp171.917.590 itu disalurkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Baca Selengkapnya